Apa itu Market Cap?
Market Capitalization (Market Cap) adalah total nilai sebuah perusahaan di pasar saham.
Ibarat label harga untuk sebuah perusahaan kalau dijual seluruhnya.
Rumusnya:
Market Cap = Harga Saham × Jumlah Saham Beredar
Contohnya:
- Ambil contoh BBCA (Bank Central Asia):
- Harga saham (2025): Rp7.750 per lembar
- Jumlah saham beredar: 123 miliar lembar
Market Cap = 7.725 × 123.280.000.000 = Rp 952.300 Miliar
Artinya:
Kalau ada orang super kaya mau beli seluruh BCA di bursa, dia harus keluar uang sekitar Rp953 miliar.
Sebagai Perbandingan:
- $BBCA Market Cap: Rp1.230 T
- $BBRI Market Cap: sekitar Rp1.000 T
- $TLKM Market Cap: sekitar Rp350 T
Dari angka ini kita tahu: BCA lebih “besar” di mata pasar dibanding Telkomsel.
Sederhananya gini:
Bayangin kamu punya warung kelontong:
- Ada 1.000 lembar “kupon kepemilikan warung” (ibarat saham).
- Sekarang, 1 kupon dihargai Rp100.000 (ibarat harga saham).
Total nilai warung (Market Cap) =
1.000 kupon × Rp100.000 = Rp100 juta
Kalau harga kupon naik jadi Rp150.000 → Market Cap naik jadi Rp150 juta.
Karena pasar menilai warungmu lebih bernilai.
Kalau kuponnya diperbanyak jadi 2.000 lembar (misalnya cetak saham baru), walaupun harga per kupon tetap Rp100.000 → Market Cap naik jadi Rp200 juta.
Kenapa Market Cap Penting?
1.Mengukur Besar-Kecilnya Perusahaan
- Big Cap = perusahaan raksasa, lebih stabil.
- Mid Cap = menengah, biasanya masih tumbuh.
- Small Cap = kecil, risikonya tinggi tapi bisa cuan besar.
2.Membedakan Risiko Investasi
- Big Cap (contoh: BBCA, BBRI, TLKM) → cenderung aman, tapi pertumbuhan lambat.
- Small Cap (contoh: saham-saham niche/baru IPO) → bisa naik kencang, tapi bisa jatuh lebih cepat.
3. Membantu Diversifikasi Portofolio
Investor biasanya campur:
- 60% di Big Cap (stabil)
- 30% di Mid Cap (tumbuh)
- 10% di Small Cap (spekulasi)
jadi Kesimpulannya:
- Market Cap = harga perusahaan kalau dijual total.
- Dipengaruhi oleh: harga saham × jumlah saham beredar.
- Jadi indikator cepat untuk melihat seberapa besar & seberapa stabil sebuah perusahaan di mata pasar.
Jadi, kalau EPS, PER, PBV itu ibarat nilai ujian di rapor, Market Cap itu ibarat ukuran sekolahnya: besar kayak kampus negeri, atau kecil kayak kursus privat.