Kebangkitan Antasari Place oleh INPP

Di tengah tantangan industri properti Indonesia yang fluktuatif, PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) berhasil menghidupkan kembali proyek Antasari Place yang sempat mangkrak selama tujuh tahun. Awalnya bernama 45 Antasari, proyek mixed-use ini terletak di koridor bisnis strategis Jalan Simatupang, Jakarta Selatan, dengan luas lahan 2,5 hektar. Mangkrak sejak 2014 akibat masalah pengembang sebelumnya (Cowel) dan kreditur (Bank Sinar Mas), Antasari Place kini menjadi simbol keberhasilan INPP dalam merevitalisasi aset bernilai tinggi.
________________________

Antasari Place dirancang sebagai destinasi terintegrasi yang mencakup 714 unit hunian (apartemen dan serviced residence), area ritel, serta rencana pengembangan Tower 2 untuk SOHO (Small Office Home Office). Proyek ini terhenti di tengah konstruksi, meninggalkan potensi lahan idle di kawasan premium yang dekat dengan pusat bisnis. Pada Juni 2021, setelah negosiasi intensif sejak 2020, INPP mengakuisisi proyek ini dari pengembang lama dan kreditur, menjadikannya aset ke-26 dalam portofolio yang mencakup 14 hotel (seperti Sheraton Bali dan Grand Hyatt), enam mal ikonik (Plaza Indonesia dan Beachwalk), serta enam proyek residensial lainnya.

Langkah ini selaras dengan strategi INPP untuk fokus pada mixed-use development yang menghubungkan hunian, ritel, dan hospitality. INPP segera menyelesaikan homologasi 100% untuk memastikan kepastian hukum bagi pembeli, sambil melanjutkan konstruksi dengan standar global melalui kolaborasi dengan Ascott Group untuk Citadines Antasari Place serviced residence berlantai 30 dengan 175 unit.
________________________

Kebangkitan Antasari Place ditandai dengan pencapaian penjualan rekor yaitu lebih dari 600 unit (85% dari total) terjual hingga September 2025, dengan serah terima dimulai Desember 2024. Operasional hunian resmi berjalan Maret 2025, diikuti pembukaan ritel Juni 2025. Soft opening Citadines pada September 2025 menawarkan promo Rp 887.000 net per malam (termasuk sarapan untuk dua orang) hingga November 2025, menargetkan pebisnis dan keluarga. Kerja sama dengan Kozystay untuk penyewaan unit lebih lanjut meningkatkan recurring income.

Proyek ini memanfaatkan insentif PPN DTP untuk 105 unit tersisa, mempercepat penyerapan pasar. Lokasi strategis di Simatupang, ditambah integrasi ekosistem (hunian + ritel + SOHO), membuat Antasari Place menarik bagi investor, dengan okupansi hotel INPP secara keseluruhan tetap di atas 70%.

________________________

Sejak mengakuisisi Antasari Place pada Juni 2021, kinerja keuangan PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) menunjukkan perbaikan signifikan. Data keuangan terbaru menegaskan bahwa strategi revitalisasi proyek memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan pendapatan dan profitabilitas perusahaan.

Pendapatan :

2021 : Rp 423 Miliar
2022 : Rp 958 Miliar
2023 : Rp 1.105 Triliun
2024 : Rp 1.310 Triliun

Laba Operasional :

2021 : -Rp 4 Miliar
2022 : Rp 214 Miliar
2023 : Rp 249 Miliar
2024 : Rp 411 Miliar

Laba Bersih :

2021 : -Rp 28 Miliar
2022 : Rp 69 Miliar
2023 : Rp 185 Miliar
2024 : Rp 418 Miliar

Earning per Share :

2021 : -4,46
2022 : 2,51
2023 : 9,39
2024 : 29,95

________________________

Secara keseluruhan, data keuangan ini menegaskan bahwa strategi revitalisasi Antasari Place tidak hanya menyelamatkan proyek mangkrak, tetapi juga menjadi katalis utama dalam pertumbuhan pendapatan dan profitabilitas INPP. Perusahaan berhasil membalikkan kerugian menjadi laba berkelanjutan, sekaligus memperkuat posisinya sebagai salah satu pengembang properti dengan kinerja paling impresif di Indonesia.

Pertumbuhan INPP yang berkelanjutan bukanlah kebetulan, melainkan hasil strategi bisnis yang terarah. Dengan fundamental yang terus menguat, saham ini menyimpan prospek cerah dan layak untuk dipertimbangkan untuk dikoleksi

$INPP

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy