imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@CUANDESTROYER, @SugikSugiarto,

Itu namanya MAJAS (figure of speech). Majas HYPERBOLE. Gaya bahasa ini melebih-lebihkan sesuatu untuk menekankan pentingnya suatu point (of view).

Apa yang dilebih-lebihkan? Seolah SEMUA saham yang dibeli pasti cuan. Padahal, kecuali murid SD pasti tau itu tidak benar. Tetapi untuk anak SMP/SMA apalagi yang jurusan Bahasa, harusnya sudah faham lah ya.

POV apa yang ditekankan? Bahwa cuan di SAAT SEKARANG itu SANGAT MUDAH. Bahkan orang-orang yang tahun lalu nangis dipojokan, sekarang tiba-tiba jadi jenius dan lupa masa lalunya (“In bull market, everyone is a genius”). Bahkan banyak user-user baru yang tiba-tiba merasa jadi expert dan siap menawarkan kelas berbayar.

Apakah April 2025 awal dari bull market? Apakah terlalu awal menyebut/memprediksi bahwa sekarang adalah awal dari bullish period? Keduanya TIDAK ADA HUBUNGANNYA dengan kenyataan atau klaim saya bahwa “semua” orang cuan, “semua” saham terbang. Cobalah bekerja dengan data. Ini adalah momen semua saham naik yang memang belum pernah terjadi dalam 5 tahun ke belakang.

"Itu yang terbang kan saham-saham gorengan saja"

Menurut kalian kenapa bandar BERANI menaikkan saham-saham FCA? Menurut saya karena mereka memprediksi bahwa IHSG akan ATH. Kalau IHSG diprediksi bearish, gak akan berani/mau mereka mengeluarkan saham mereka dari kondisi tidurnya di bawah 50.

"Tapi saya belinya $BBCA dan porto saya merah?"

Nasibmu. Kalian tau masalahnya apa? Orang-orang yang boncos itu terlalu sombong (tidak mau bersikap rendah hati, tidak mau bersikap seperti gelas yang kosong). Kalau di grafik Dunning-Kruger mereka ini di peak awal dimana mereka percaya bahwa mereka berilmu, expert, padahal kenyataannya tidak. Kalau kata Imam Ghozaly "orang yang tidak tahu apa-apa dan dia tidak tahu bahwa dia tidak tahu apa-apa".

Lebih baik orang yang tidak tahu apa-apa tapi dia sadar bahwa dia tidak tahu apa-apa. Orang seperti ini gampang belajar.

Apakah terlalu dini saya mengatakan saat ini adalah awal dari bull market? Lho apakah kalian suka mendengar dari orang yang pintar mengatakan sesuatu yang abu-abu? Kalau prediksinya benar dia akan tampil menunjukkan betapa benarnya dia. Lucunya kalau prediksinya salah, dia tetap punya cara untuk menunjukkan bahwa dia sudah memprediksinya.

Saya gak masalah kalau ternyata akhir bulan ini crash, karena salah satu wisdom saya adalah:

“THOSE WHO HAVE KNOWLEDGE DON’T PREDICT. THOSE WHO PREDICT DON’T HAVE KNOWLEDGE”

Sekarang saya hanya mengikuti “data” yang saya lihat di lapangan (prinsipnya saya tidak memprediksi apapun). Jarang terjadi lho di tiap hari Jumat atau menjelang libur, big fund malah akumulasi. Lihat itu BUMI dan BRMS.

@ardhatopan: “apalagi beli $BOSS dan $KAYU

Kalian tahu enggak, cara saya melihat apakah seorang trader retail itu mampu cuan konsisten di bursa atau tidak? Salah satunya dari saham yang dia beli. Pada saat bearish dimana “semua” orang (ini hiperbola lho ya) nangis di pojokan, membeli saham-saham dengan resiko tinggi adalah kebodohan. Apalagi di saat seperti ini dimana kita bisa memilih membeli saham yang resikonya kecil tapi potensi naiknya sama-sama besar.

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy