Per minggu ketiga September, BRIS belum juga merilis laporan TW 2 2025 atau laporan Semester I 2025. namun BRIS sudah merilis laporan LK Juli 2025 dimana dalam LK Juli 2025 BRIS menyajikan laba sampai dengan juli 2025 sebesar Rp4.2T. Dari angka tersebut kita bisa mempekirakan besaran laba operasional BRIS semester I 2025 yaitu sebesar 3,6T atau jika disetahunkan menjadi RP7,1T (7.117T)
Angka laba tersebut jika dibandingkan dengan laba operasional 2024 yang sebesar Rp7.007T maka untuk periode Tahun 2025 laba BRIS hanya bertumbuh sebesar Rp111M (7.117-7.006) atau berumbuh sebesar 1,58%. Pertumbuhan laba ini jauh menurun dari pertumbuhan laba TW 1 2025 yang sekitar Rp509M (7.515-7.006) jika disetahunkan atau 7,25%. mungkin ini salah satu faktor kenapa saham BRIS ga ikut manggung disaat saham-saham bank himbara lainnya pada manggung.
pertanyaan pentingnya kemudian adalah apakah disisa waktu 5 bulan tersisa management BRIS akan mampu melakukan perbaikan kinerja untuk menaikkan pertumbuhan labanya paling tidak lebih baik dari pertumbuhan laba TW 1 2025? Waktu yang akan menjawab. Aku sendiri berharap bisnis bullion bank yang dimiliki oleh BRIS akan mampu mendongkrak kinerja BRIS diwaktu yang tersisa karena beberapa waktu terakhir harga emas selalui mencapai ATH baru.

Link: https://cutt.ly/1rVVyhyi

Broker AK dam KZ sendiri yang awalnya agresif mengoleksi saham BRIS, terlihat mulai mengurangi kepemilikannya secara bertahap.
$AISA $BRIS $PBID