➖ Dalam statement dan jawaban atas pertanyaan wartawan, Ketua Fed Jerome Powell berkali-kali mengulang penegasan bahwa cut rate kali ini dilakukan karena pasar tenaga kerja US yang melemah.

Inflasi US masih tinggi sejak pemberlakuan tarif di April, dan Fed masih konsisten dengan target penurunan inflasi ke 2%.

Tapi melihat kondisi ekonomi yang slowdown, Fed harus memangkas suku bunga untuk mencegah pelemahan lanjutan, tanpa menunggu inflasi turun.

........................
Market mencerna pernyataan Powell ini sebagai bentuk 'keterpaksaan', bukan karena ekonomi US memang sudah layak memulai siklus cut rate baru dengan inflasi yang benar-benar turun.

Proyeksi Fed yang menambah intensitas cut rate justru menggambarkan risiko terjadinya stagflasi (pertumbuhan lemah, namun inflasi malah tinggi).

Walaupun dalam proyeksi yang sama, Fed justru sedikit menaikkan perkiraan pertumbuhan ekonomi US, mengisyaratkan sedikit optimisme di situ.

..................
➖ US Dollar Index DXY sedikit naik ke kisaran 97, dari semula sudah menyentuh titik terendah sejak Feb 2022 yaitu 96,3.

Namun seminggu terakhir, DXY masih melemah dari semula di kisaran 97,8.

$CTRA $ASRI $PWON