https://cutt.ly/7rV00Wfb
Dia menilai Indonesia memiliki potensi besar dari karbon hayati (nature based) terutama dari sektor kehutanan yang dapat dipasarkan melalui pasar karbon sukarela (voluntary carbon market). Adapun potensi karbon hayati dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan (Forestry and Other Land Uses/FOLU) mencapai hampir 50 juta ton karbondioksida ekuivalen (CO2e). "Hampir 60% dari penurunan emisi gas rumah kaca disumbang dari sektor FOLU. Dengan demikian dengan penandatanganan Plan Vivo, harapan kita mampu membangkitkan perdagangan karbon di sektor kehutanan," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di https://cutt.ly/UrV00WjY dengan judul "Ambisi RI Jadi Pemimpin Pasar Perdagangan Karbon Global", Klik selengkapnya di sini: https://cutt.ly/RrV00Wzs.
Penulis : Yanita Petriella - https://cutt.ly/KrV00WvY
Download aplikasi https://cutt.ly/wrV00WSy terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS
iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS
$WOOD