$SIMP $AALI $DSNG
Perjanjian IEU-CEPA (Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement) akan memberikan keuntungan besar bagi ekspor sawit Indonesia ke Uni Eropa, terutama dengan adanya pembebasan tarif bea masuk untuk sebagian besar produk, termasuk CPO dan produk turunannya. Perjanjian ini juga akan mencakup mekanisme untuk memastikan keberlanjutan sawit Indonesia dan meningkatkan daya saing produk di pasar global, serta membuka peluang investasi dan kerja sama ekonomi antara kedua negara.
https://cutt.ly/2rVNltE1
Dampak IEU-CEPA terhadap Sawit Indonesia:
Pembebasan Tarif Bea Masuk: Perjanjian ini menargetkan pembebasan tarif bea masuk 0% untuk sejumlah besar produk ekspor Indonesia ke Uni Eropa, termasuk komoditas unggulan seperti minyak kelapa sawit mentah (CPO) dan produk turunannya.
Daya Saing di Pasar Eropa: Dengan adanya preferensi tarif, ekspor sawit Indonesia ke Uni Eropa diharapkan dapat meningkat dan lebih kompetitif dibandingkan produk dari negara lain.
Penghargaan terhadap Keberlanjutan: Uni Eropa akan mengakui standar keberlanjutan dan sistem sertifikasi yang diterapkan Indonesia untuk produk sawit, yang akan memperkuat posisi komoditas ini di pasar global.
Peningkatan Kinerja Ekonomi: Pembebasan tarif dan akses pasar yang lebih baik diproyeksikan akan mendorong peningkatan kinerja ekspor dan pertumbuhan ekonomi nasional, serta menciptakan lapangan kerja di sektor industri sawit.
Mekanisme dalam IEU-CEPA:
Protokol Khusus Sawit: Perjanjian ini menyertakan protokol khusus yang mengatur tentang mekanisme penilaian kesesuaian untuk memastikan standar keberlanjutan terpenuhi secara konsisten.
Kerja Sama ESG: Selain sawit, IEU-CEPA juga akan memperkuat kerja sama di bidang-bidang lain yang mencakup aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG).
Fasilitasi Perdagangan: Perjanjian ini juga akan mencakup fasilitasi perdagangan, seperti kesepakatan tentang Business Number Registration (BNR) dan Rules of Origin (ROO).
1/2