PT Xolare RCR Energy Tbk $SOLA merupakan perusahaan konstruksi, kontraktor dan perdagangan aspal yang tahun ini terliat agresif.

Portofolio Kontrak yang Kuat
Hingga pertengahan 2025, SOLA telah mengamankan kontrak senilai Rp 560,91 miliar, dengan pendapatan yang telah diakui sebesar Rp 128,09 miliar

Kontrak-kontrak tersebut mencakup:

PT Aplikasi Bitumen Indonesia (ABI)
- Peningkatan jalan hauling batubara tahap 1 di Sumsel sepanjang 5 km – Rp 49 miliar.
- Preservasi jalan Kandangan–Mentewe di Kalsel – Rp 27 miliar.
- Peningkatan jalan hauling batubara tahap 2 di Sumsel sepanjang 36 km – Rp 277,2 miliar, dengan pendapatan yang telah diakui Rp 46,78 miliar pada 2025.
- Proyek chipseal hauling road 50,5 km di Kutai Barat (KSO Arung-ABI) – Rp 166,7 miliar (porsi ABI).

PT Modifikasi Bitumen Sumatera (MBS) – entitas anak SOLA
- Kontrak payung dengan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) untuk supply aspal emulsi 3.800 MT senilai Rp 40,96 miliar hingga 2028.

Estimasi realisasi pendapatan:
2025: Rp 9,1 miliar
2026: Rp 13,65 miliar
2027: Rp 13,65 miliar
2028: Rp 4,55 miliar

- Kontrak Konstruksi Wisma Titan – PT Servo Lintas Raya (SLR) nilai kontrak Rp 70 miliar, mencakup pembangunan kantor, dormitory, klinik, gudang, masjid, hingga sarana olahraga di PALI, Sumatera Selatan

Durasi proyek sampai Desember 2025, berkontribusi langsung terhadap pendapatan tahun berjalan.

Estimasi Revenue & Profit

Berdasarkan kontrak yang sudah diamankan dan proyeksi realisasi:

• Total nilai kontrak secured: Rp 630,9 miliar (Rp 560,9 miliar + Rp 70 miliar).
• Estimasi revenue yang bisa diakui di 2025:
- Dari kontrak ABI & KSO: ± Rp 5,31 miliar yang telah diakui asumsi saya sisanya selesai pada tahun 2026 Rp 161,4 milliar.
- Dari peningkatan jalan hauling Sumsel estimasi revenue untuk 2025: ± Rp 180 miliar
- Dari supply aspal PHR (2025): ± Rp 9,1 miliar.
- Dari Wisma Titan (2025): ± Rp 70 miliar (potensial kontribusi sebagian besar terealisasi dalam tahun berjalan).

Total estimasi revenue 2025: sekitar Rp 264,4 miliar.

Sisa estimasi revenue 2026 dari kontrak yang sudah ada sekitar Rp 348,3 miliar.

Proyeksi Profitabilitas
Dengan margin industri konstruksi jalan & supply aspal yang berkisar 10-11%, SOLA berpotensi mencetak laba bersih sekitar:
- Rp 26-29 miliar pada tahun 2025 (dari kontrak secured saja).

- Angka ini akan terus meningkat pada 2026 seiring full recognition sisa kontrak dengan asumsi kontrak yang ada sekitar Rp 34-38 miliar.

Angka-angka di atas baru berasal dari kontrak yang sudah diperoleh. Belum termasuk kontrak baru yang berpotensi masuk dalam pipeline ke depan. Dengan reputasi yang terus meningkat, relasi bisnis yang semakin luas, dan posisi strategis SOLA di sektor konstruksi jalan & energi, prospek penambahan kontrak baru sangat terbuka lebar.

SOLA sedang berada dalam fase akselerasi pertumbuhan, di mana setiap kontrak baru bukan hanya meningkatkan pendapatan, tetapi juga memperkuat brand dan reputasi perusahaan di mata klien besar. Dengan kombinasi recurring revenue, margin yang sehat, dan peluang kontrak tambahan, SOLA sangat berpotensi menjadi salah satu pemain unggulan sektor konstruksi, kontraktor dan aspal. SOLA juga telah bekerjasama dengan Apolpo LLC untuk mengembangkan proyek Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS) di Indonesia.

Analisa ini murni opini pribadi saya, bukan ajakan maupun rekomendasi untuk membeli. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan masing-masing. DYOR

$TOWR $MSTI

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy