imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Beberapa mitos vs fakta warren buffett. kalau pernah dengar ada yang bilang strategi berkshire cuma berlaku di amerika, nah ini penyebabnya

mitos 1: warren buffett mencari inefisiensi pasar, alias saham yang sangat murah dan diabaikan oleh pasar

fakta: itu adalah ben graham. ben graham adalah dosen sekaligus mentor utama buffett. berkshire hathaway adalah perusahaan tekstil yang dibeli oleh buffett karena dua alasan. pertama karena circle of competence dia saat itu adalah tekstil, kedua karena harganya sangat murah

ternyata berkshire merupakan value trap, sehingga dia jadikan asset play, lalu pivot jadi asset management. dari kegagalan ini, buffett mengembangkan strateginya menjadi buy wonderful business at a fair price

mitos 2: warren buffett menangkap pisau jatuh

fakta: ada benarnya, tapi menangkap pisau jatuh ala buffett tidak berbahaya. 75% holdings berkshire terkonsentrasi pada 5 perusahaan, dan lebih dari 25% holdings-nya adalah apple. tapi dari semua holdings berkshire, berkshire sama sekali tidak pernah all-in dalam sejarahnya

berkshire pertama kali masuk ke apple dengan alokasi tidak sampai 0,1%; dan nol koma nol sekian persen itu pun tidak dibeli dalam sehari, melainkan dicicil selama 3 bulan. mereka lihat dulu lapkeu kuartal berikutnya, kalau tesis mereka masih valid, baru mereka cicil lagi. kalau ternyata tesis mereka salah, mereka kurangi lagi selama 3 bulan. kebetulan tesis mereka valid, conviction mereka terus bertambah selama beberapa tahun berikutnya

apa pelajaran yang saya dapatkan, so far...?

1. kalimat "fundamental is dead" itu muncul dari kegagalan mengidentifikasi "wonderful business". kalau kita sudah mengidentifikasi wonderful business, pas dihujat justru itu waktunya beli, pas dipuja justru waktunya rebalancing. ini yang saya lakukan dengan sawit (TAPG, SIMP), properti (BSDE, KIJA, LPKR, dan kemaren akumulasi DMAS pas banyak dihujat karena dianggap value trap), hingga IT (MTDL, MSTI). saham yang mereka bilang "harganya nggak ke mana-mana" di porto saya bisa half bagger. pas naik double digit kecil per bulan ga ada yang melirik, pas naik quarter bagger baru pada sadar, habis itu seperti biasa yang bilang value trap pasti yang baru masuk pas udah di pucuk, seolah tidak belajar dari goto, dll.

2. walaupun ada penelitian yang bilang lump sum lebih untung daripada EDCA, lalu lama-lama muncul jargon naga-naga cacingan, tapi fungsi DCA, dan menguji conviction kuartal demi kuartal, adalah supaya tidak kehilangan uang. karena return premium dari lump sum untuk conviction yang sama tidak mengalahkan risiko yang terkelola. lump sum hanya menguntungkan untuk strategi tanpa conviction, atau bahasa gaulnya "boglehead", "VT/VTI/VOO and chill"

nah kalau ada yang bilang fundamental cuma berlaku di amerika, mainnya kurang jauh. yang cuma berlaku di amerika itu sebenarnya adalah boglehead. problem-nya di indonesia indeksnya sempit-sempit ($LQ45, dll.) tidak likuid, dan spread-nya lebar gila

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy