INTP: Volume Penjualan -4,6% YoY pada 8M25; CDIA 1H25: Laba Bersih +330% YoY
▪️$INTP: Indocement Tunggal Prakarsa mencatat penurunan volume penjualan semen sebesar -8,3% YoY pada Agustus 2025, dengan volume penjualan semen curah (bulk) dan kantong (bag) masing–masing turun -13% YoY dan -6% YoY. Hasil ini membuat volume penjualan semen INTP melemah -4,6% YoY selama 8M25 (vs. 8M24 termasuk semen Grobogan: +10% YoY), dengan market share perseroan turun menjadi 29,3% (vs. 8M24: 29,7%, 1H25: 29,5%). Manajemen INTP menjelaskan bahwa penjualan di sejumlah titik terdampak oleh aksi demo pada akhir Agustus 2025.
▪️$CDIA: Chandra Daya Investasi mencatatkan laba bersih 67,8 juta dolar AS pada 1H25 (+330% YoY), didorong oleh keuntungan dari perubahan nilai wajar investasi senilai 46,6 juta dolar AS (vs. 1H24: tidak ada). Aset keuangan lainnya milik CDIA sendiri terdiri atas investasi 4,99% saham Raharja Energi Cepu (RATU), 0,33% Nippon Shokubai Co., Ltd., dan 0,45% Keppel Infrastructure Trust. Dari sisi top–line, pendapatan selama 1H25 tumbuh +42% YoY menjadi 66,9 juta dolar AS, yang utamanya didorong oleh segmen logistik dengan pendapatan sebesar 15 juta dolar AS (VS. 1H24: 0,1 juta dolar AS).
▪️$TPIA: Aster Chemicals and Energy — joint venture antara Chandra Asri Pacific dan Glencore — mengumumkan telah menandatangani fasilitas pinjaman sindikasi sustainability–linked loan senilai 1 miliar dolar AS. Dana tersebut akan digunakan untuk kebutuhan umum, termasuk proyek peremajaan aset di Pulau Bukom dan Jurong. DBS Bank Ltd. dan OCBC bertindak sebagai mandated lead arrangers, underwriters, and bookrunners (MLAUBs) sekaligus sustainability coordinators. Fasilitas sindikasi ini juga diikuti oleh beberapa bank nasional, seperti Bank Mandiri (BMRI), Bank Negara Indonesia (BBNI), dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI).
__________
Stockbit Sekuritas