[%oQnO%] sedikit koreksi kak, RoE bukannya lebih ke modal perusahaan ya bukan asetnya. Karena perhitungan ekuitas kan total aset dikurangi total liabilitas. 

Sayangnya RoE tinggi tidak selalu bisa disimpulkan kalau perusahaannya bagus dan hebat bisa mengelola modalnya untuk menghasilkan keuntungan yang tinggi. Contohnya [%fzfE%] yang RoEnya di atas 200% kan sangat tidak masuk akal. 

Jadi kita perlu mengulik lebih dalam terlebih dahulu kenapa perusahaan tersebut mempunyai RoE-nya segitu.

@InvestSahamMudah sedikit koreksi kak, RoE bukannya lebih ke modal perusahaan ya bukan asetnya. Karena perhitungan ekuitas kan total aset dikurangi total liabilitas. 

Sayangnya RoE tinggi tidak selalu bisa disimpulkan kalau perusahaannya bagus dan hebat bisa mengelola modalnya untuk menghasilkan keuntungan yang tinggi. Contohnya $LPPF yang RoEnya di atas 200% kan sangat tidak masuk akal. 

Jadi kita perlu mengulik lebih dalam terlebih dahulu kenapa perusahaan tersebut mempunyai RoE-nya segitu.

#Indikator Keuangan

Tentang ROE

Secara sederhana, ROE menilai seberapa hebat perusahaan menggunakan aset nya untuk menghasilkan keuntungan

Hubungannya, ROE => Laba => Dividen (bisa juga ke aset, jika masih bertumbuh)

Preferensi pribadi🙏🏾 minimal 15% sampai 20% (lebih gede, lebih bagus)

Screener pake ini TTM 20%

Masih perlu memasukkan indikator lain, seperti market cap, net income, net profit margin, price

Jangan percaya tulisan di atas❗️❗️❗️❗️❗️

Disclaimer On 🙏🏾 bukan rekomendasi beli dan jual suatu saham. Hanya opini pribadi. Tetap lakukan riset mandiri (DYOR)

Yang dari AI, yang di bawah ini 👇🏾

ROE, atau Return on Equity, adalah rasio profitabilitas yang menunjukkan seberapa efisien suatu perusahaan menggunakan modal dari pemegang sahamnya untuk menghasilkan laba bersih. ROE mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari setiap rupiah yang diinvestasikan oleh para pemegang saham.

Kenapa Penting Menganalisis ROE?
Menganalisis ROE sangat penting karena beberapa alasan berikut:
 * Mengukur Profitabilitas: ROE adalah salah satu indikator terbaik untuk mengukur seberapa baik perusahaan menghasilkan laba. ROE yang tinggi menunjukkan perusahaan punya kinerja yang baik dan efisien dalam mengelola dana dari investor.
 * Memprediksi Pertumbuhan Masa Depan: ROE yang konsisten dan stabil atau bahkan meningkat dari waktu ke waktu bisa menjadi sinyal positif bahwa perusahaan memiliki prospek pertumbuhan yang baik di masa depan.
 * Alat Perbandingan: ROE dapat digunakan untuk membandingkan kinerja suatu perusahaan dengan pesaingnya dalam industri yang sama. Perusahaan dengan ROE yang lebih tinggi dari rata-rata industri sering dianggap lebih menarik.
 * Indikator Kredibilitas Manajemen: ROE yang rendah bisa menandakan bahwa manajemen perusahaan tidak efisien dalam menghasilkan laba, meskipun telah mendapatkan suntikan modal dari investor.

Indikator ROE Berpengaruh ke Akun Apa Saja?
ROE dihitung dengan rumus:
ROE = ({Laba Bersih} ÷ {Ekuitas Pemegang Saham}) × 100%

Berdasarkan rumus tersebut, ROE dipengaruhi langsung oleh dua akun utama:
 * Laba Bersih (Net Income): Laba bersih adalah laba perusahaan setelah dikurangi semua biaya, bunga, dan pajak. Peningkatan laba bersih akan meningkatkan ROE, dan sebaliknya.
 * Ekuitas Pemegang Saham (Shareholders' Equity): Ini adalah total modal yang diinvestasikan oleh pemilik perusahaan, termasuk laba ditahan (retained earnings). Peningkatan ekuitas (misalnya dari penerbitan saham baru) dapat menurunkan ROE, kecuali jika laba bersih juga meningkat secara proporsional.

Angka ROE yang Bagus per Sektor
Tidak ada angka ROE tunggal yang dianggap "bagus" untuk semua sektor, karena setiap sektor memiliki karakteristik dan tingkat modal yang berbeda. ROE yang baik harus selalu dibandingkan dengan rata-rata industri dan pesaingnya. Namun, berikut adalah panduan umum untuk angka ROE yang dianggap bagus berdasarkan sektor:
 * Sektor Teknologi: Rata-rata ROE yang baik untuk sektor ini cenderung lebih tinggi, bisa di atas 20-25%. Perusahaan teknologi seringkali tidak terlalu padat modal dan memiliki margin keuntungan yang tinggi.
 * Sektor Energi: ROE yang baik untuk sektor energi, khususnya batubara, biasanya berkisar antara 15-20% atau lebih. Namun, angka ini bisa sangat fluktuatif tergantung harga komoditas global.
 * Sektor Infrastruktur: Sektor ini biasanya padat modal dan memiliki margin yang lebih kecil. ROE yang baik bisa berada di kisaran 10-15%. ROE rata-rata industri infrastruktur di Indonesia sempat tercatat negatif pada beberapa tahun terakhir.
 * Sektor Kesehatan: ROE yang bagus untuk sektor ini biasanya di atas 15-20%, mencerminkan stabilitas dan profitabilitas dari bisnisnya.
 * Sektor Bahan Baku: ROE yang baik untuk sektor bahan baku bervariasi tergantung komoditasnya, tetapi biasanya di atas 15% dianggap sehat.
 * Sektor Transportasi: ROE yang baik bisa berada di kisaran 8-15%, meskipun bisa bervariasi tergantung jenis transportasi dan efisiensi operasional.
 * Sektor Perbankan/Keuangan: Sektor ini menggunakan leverage tinggi. ROE yang sangat baik bisa di atas 15-20%. Beberapa bank besar di Indonesia memiliki ROE di atas angka tersebut, bahkan ada yang menargetkan ROE hingga 20%.
 * Sektor Industrial: ROE yang baik untuk sektor ini umumnya di kisaran 10-15% atau lebih, tergantung subsektornya.
 * Sektor Properti: ROE yang bagus untuk sektor properti bervariasi, tetapi angka di atas 10-15% sudah dianggap baik. Sektor ini juga sangat dipengaruhi oleh siklus ekonomi dan suku bunga.