imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

The Next Bagger: $DMAS

Selama ini DMAS dianggap sebagai saham yang hanya dilirik saat tanggal-tanggal pembagian dividen.

Tapi kali ini berbeda. Kita memasuki fase di mana sentimen ekonomi global lewat The Fed cut rate mendukung sektor properti dan kawasan industri punya angin segar. Suku bunga rendah, pinjaman rendah, artinya properti boleh dong pinjem uang di bank dengan bunga rendah.

Di dalam negeri, munculnya Pangeran Purbaya adalah katalis positif lain. Kalau ekonomi moneter berjalan, imbasnya akan sangat terasa pada sektor perbankan, properti, atau teknologi.

Katalis tambahan: Tarif Trump yang dibebankan ke China dan negara-negara Asia Tenggara. Indonesia jelas kebagian berkah karena pengusaha China yang kabarnya mulai membangun di Indonesia. Dan berita DMAS jadi pelabuhan pengusaha China sesekali mulai terdengar.

Dari segi chart, saya menggunakan Wyckoff Pattern untuk melihat harga DMAS sekarang di fase apa.

1. Fase Markup (harga rally tinggi) dimulai pada 14 April 2025
2. Fase Distribusi (ritel panik beli, "orang-orang cerdas" yang jual) 29 April-7 Mei 2025
3. Fase Markdown (Harga jatuh, ritel panik jual) 8-14 Mei 2025
4. Fase Akumulasi (Smart Money ngumpulin barang) 15 Mei-sekarang

Jadi DMAS sudah ada di fase akumulasi. Tinggal menunggu barang semakin kering, volume jual-beli semakin mengecil.

5. Setelah itu... saham ini akan mengalami guncangan sesaat (SPRING) yang akan merontokkan para pemegang saham yang takut saat melihat harga jatuh.
6. Dan akhirnya akan kembali ke fase Markup, di mana harga bisa rally sampai ke harga 180. Harga ini bisa terus naik menembus langit, atau bisa juga hanya sampai di 180 sampai turun lagi, tergantung pada berapa kuat bensin yang disiapkan smart money.

Tetapi tantangannya:

1. Kapan fase Spring, kapan Markup dimulai? tidak ada yang tahu. Bisa minggu depan, bisa bulan depan, bisa tahun depan. Yang jelas, semakin lama akumulasi, berarti bensinnya semakin banyak untuk mengangkat harga terbang ke langit.

2. Ritel-ritel unyu kayak aku ini, apakah bisa bersabar?

Ingat kata Pak Tua Berambut Putih: Investasi Saham adalah memindahkan uang orang-orang yang tidak sabar kepada orang-orang yang sabar.

Kuncinya: jangan FOMO saat harga naik, jangan buru-buru cut loss saat harga turun. Begitukah pak @prabaniswara?

Random Tag: $SMIL $UNTR

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy