Sedikit laporan buat saya & followers lama yg 1 tahun lalu pernah ngikutin saya ambil $JTPE di sekitar Rp270-280.
Saya selalu berusaha untuk rekom saham yg basisnya investasi, sehingga kalo sampai nyangkut tidak harus cutloss*. Mau trading atau invest, short term atau long term, atau TP berapa dan kapan, itu selera masing2. Yg penting, saham berbasis investasi tujuannya meminimalir risiko (perlindungan modal).
Saya pun rekomnya jadi lebih nyaman, karena kalo sampe orang ikut2an dan nyangkut, ada harapan besar untuk masih bisa profit jika didiamkan lebih lama.
Dalam kasus JTPE, lonjakan kinerja yg seharusnya terjadi pada Q4 2024 harus digeser oleh keputusan internal. Saya tidak tahu kenapa, tapi kalo saya boleh tebak, karena antisipasi pergantian presiden yg bisa menggeser prioritas pembangunan IKN. Akibatnya, kinerja batal melonjak dan harga sahamnya turun sampai Rp210 (loss -25%).
Thesis sederhananya JTPE, kinerja akan tumbuh pesat dan awet bila proyek IKN berhasil diselesaikan. JTPE punya bisnis yg unik, yg sedikit kompetitornya. Kapan2 kalo saya minat akan dibahas full.
Fast forward hari ini, saya cek JTPE sudah naik awet di Rp326 (capital gain sekitar +16%). Andaikan kita hold dulu, akan dapat tambahan dividen Rp7 & Rp17 (dividend gain sekitar +9%). Total gain sekitar +25% dalam 1 tahun.
Dimana lagi instrumen investasi yg bisa kasih return 25% dalam 1 tahun?
Dan seandainya kita seorang yg "mampu" average down unlimited, tentulah bisa dapat return yg lebih tinggi.
Itulah gunanya beli saham berbasis investasi. Ada perhitungan yg masuk akal.
...
Tapi.. 1 tahun lalu saya jg rekom $OMED & ROTI .
Untuk OMED belum menghasilkan return yg memuaskan, tapi yakinlah.. bukan, pelajarilah.. bahwa OMED memiliki fundamental yg berkualitas, double digit OPM, evergreen business, dan harga sahamnya belum mahal. Yg saya suka, manajemennya RAJIN nyari pasar baru meskipun sudah punya klien RS2 swasta terkenal seperti SILO MIKA dan sejumlah RSUD yg memberikan recurring revenues. Maka, sangat cocok untuk investasi jangka panjang.
Teruntuk ROTI sudah saya cabut rekomnya dari Rp1000-1100 dengan target teknikal minimal Rp1300. Sekarang di harga Rp800an, mungkin banyak followers saya yg sudah cutloss dan harus menelan kerugian 12%-20%. Saya cabut rekomnya karena saya gak lihat ROTI berinovasi dengan tepat di tengah persaingan yg super ketat nan low profit margin. Kalo kinerja turun terus, nanti dividendnya jg berpotensi turun.
Sekian laporannya.
...
Rekom saya tidak 100% menghasilkan untung.. tapi setahun kebelakang, mayoritas untung gedeee ehehehe 馃槅
Multibagger: RAJA ANTM ENRG
Bagger: SCMA ASLC (hampir)
Netral: BFIN, NCKL, JTPE, OMED, SBMA, AKRA
Merugi: MYOR, ACES, SIDO
Rugi dan sudah dicabut dari rekom: PJAA (sudah rekom exit sebelum rugi double digit) & ROTI (rugi 12%-20%).
1/2