PT Kalbe Farma Tbk (KLBF): Raksasa Farmasi Indonesia, Layak untuk Investasi?
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) merupakan raksasa farmasi indonesia yang berdiri sejak 1966 dengan kapitalisasi pasar Rp 55,24T. KLBF menjadi pemain utama di industri kesehatan Tanah Air. Didukung oleh portofolio bisnis yang beragam, jaringan distribusi luas, dan fokus pada inovasi.
Apakah KLBF layak dikoleksi?
______________
KLBF beroperasi di empat segmen utama :
1. Obat Resep (23%): Menyediakan obat-obatan farmasi untuk kebutuhan medis.
2.Produk Kesehatan (17%): Termasuk suplemen dan produk kesehatan konsumen.
3.Nutrisi (30%): Produk susu dan nutrisi untuk berbagai kalangan usia.
4.Distribusi (30%): Jaringan distribusi ke lebih dari 1 juta outlet di Indonesia.
KLBF juga menunjukkan keunggulan di pasar global dengan ekspor ke 43 negara, ditambah inovasi di bidang bioteknologi dan terapi sel punca, yang menjadi pendorong pertumbuhan jangka panjang.
______________
Kinerja Keuangan :
Tahun 2024 (Full Year)
-Pendapatan : Rp 32,63T (+7,16% YoY)
-Laba Operasional : Rp 4,06T (+12,96% YoY)
-Laba Bersih : Rp 3,24T (+17,13% YoY)
-EPS : Rp 70,16 (+17,30% YoY)
Semester I 2025
-Pendapatan : Rp17,08 triliun (+4,6% YoY)
-Laba Operasional : Rp2,43 triliun (+7% YoY)
-Laba Bersih : Rp1,97 triliun (+10,1% YoY)
-EPS : Rp43,35 (+11,1% YoY)
Kinerja keuangan KLBF menunjukkan pertumbuhan yang konsisten, baik secara tahunan maupun semesteran. Peningkatan laba bersih yang lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pendapatan menandakan efisiensi operasional yang semakin baik.
Faktor pendorongnya meliputi:
1. Diversifikasi produk yang kuat, terutama di segmen nutrisi dan distribusi.
2. Ekspansi ekspor ke pasar internasional.
3. Inovasi di bidang bioteknologi dan terapi sel punca, yang berpotensi menjadi katalis pertumbuhan di masa depan.
Kenaikan EPS yang signifikan juga mencerminkan potensi saham KLBF untuk memberikan nilai tambah bagi investor.
______________
Valuasi :
Berdasarkan data terbaru (per September 2025):
-PER (Price-to-Earnings Ratio): 17x (dihitung berdasarkan harga saham Rp1.200 per lembar dan EPS 2024 Rp70,16).
-PBV (Price-to-Book Value): 2,5x (dihitung berdasarkan ekuitas perusahaan dan harga saham).
Dibandingkan industri farmasi (PER 9,90x) dan sektor kesehatan (PER 19,90x), valuasi KLBF (PER 17x) berada di antara keduanya. Meski lebih tinggi dari rata-rata industri farmasi, PER ini wajar mengingat bisnis KLBF yang terdiversifikasi (nutrisi dan distribusi) dan inovasi di bioteknologi, yang mendekatkan profilnya ke sektor kesehatan yang lebih luas. Dibandingkan sektor kesehatan, PER KLBF masih relatif atraktif.
Catatan Valuasi: Perbandingan PER tahunan relevan karena konsistensi periode dengan EPS KLBF. Namun, PER industri farmasi yang rendah (9,90x) mungkin mencerminkan perusahaan dengan pertumbuhan lebih lambat, sementara KLBF menawarkan prospek pertumbuhan lebih tinggi, mendukung PER yang lebih tinggi namun masih di bawah sektor kesehatan.
______________
KLBF layak dipertimbangkan untuk investasi jangka panjang, terutama bagi investor yang mencari saham dengan fundamental kuat dan potensi pertumbuhan. Dengan PER 17x yang atraktif dibandingkan sektor kesehatan (19,90x), ditambah potensi dari inovasi bioteknologi dan ekspansi pasar, KLBF menawarkan kombinasi stabilitas dan potensi upside. Meski PER lebih tinggi dari industri farmasi (9,90x), ini sejalan dengan profil pertumbuhan KLBF yang lebih dinamis.
Mau Pertimbangkan KLBF untuk diakumulasi?
$KLBF