imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Perubahan kebijakan di bawah menteri keuangan baru: positif atau negatif untuk Porto kita?

Bbrp hari ini faktor paling besar yg menentukan IHSG jelas tentang pergantian menteri keuangan. Hari senin itu emas2an sudah naik lumayan, eeee jam 4 kurang dikit tau2 pada turun šŸ˜‚ . BBrp hari asing keluar lumayan. Karena ragu sama kebijakan fiskal Indonesia di bawah menteri yg baru. Kali SMI sudah dikenal sbg sangat moderat dan hati2 kalau masalah fiskal. Kalo yg baru ini malah sebaliknya, fiskal akan digunakan utk memacu pertumbuhan ekonomi. Sudah kelihatan dari tadi malam dia umumkan suntikan dana 200T ke bank2 Himbara.

Apa artinya bagi pasar dan portofolio kita? Ada peluang pesta jangka pendek, tapi ada risiko di jangka menengah-panjang.
Saat ini, ada dua mesin utama yang sedang dinyalakan untuk mendorong ekonomi:
• Kebijakan Fiskal yang Ekspansif: Pemerintah secara aktif "menginjeksi" dana besar-besaran ke perekonomian. Ini dilakukan lewat peningkatan belanja negara untuk mendanai program-program prioritas. Tujuannya jelas: mendorong pertumbuhan ekonomi. Pak Prabowo juga bilang target 8%. Purbaya bilang jangka pendek 6%an dulu.
• Kebijakan Moneter yang Cenderung Longgar: Bank Indonesia (BI) kemungkinan besar akan mendukung langkah pemerintah ini. Caranya dengan menjaga suku bunga acuan tetap rendah. Tujuannya agar kredit tetap murah dan roda ekonomi terus berputar. Apalagi The Fed di AS hampir pasti akan menurunkan suku bunganya beberapa kali tahun ini, memberikan ruang lebih bagi BI untuk bersikap dovish. Belum lagi BI akan melakukan burden sharing, yaitu membeli surat hutang negara ( jadi semacam QE) utk menambah dana utk belanja negara

Konsekuensi di jangka menengah/panjang
• Defisit Anggaran Melebar: Defisit anggaran bakal mepet tembok 3%. Program-program besar seperti makan bergizi gratis, yang biayanya saja bisa mencapai Rp 400 triliun setahun (hampir 2% dari PDB). Belum yg lain2. Butuh dana yang sangat besar. Semua belanja besar pemerintah tadi, kalau tidak bisa ditutup dari penerimaan pajak, ya harus dibiayai dengan utang. Akibatnya, defisit APBN dan rasio utang terhadap PDB akan memburuk.
• Kepercayaan Investor asing turun: Defisit melebar, rasio hutang terhadap PDB turun, bank sentral ikut membiayai APBN (lewat burden sharing) akan menurunkan kepercayaan investor asing. Kalau kita dianggap terlalu boros dan berisiko, mereka akan meminta imbal hasil (yield) obligasi (SUN) yang lebih tinggi, atau lebih parahnya, mereka bisa mulai menarik dananya. Selama ini, investor asing percaya pada Indonesia karena reputasi disiplin fiskal yang dijaga oleh Ibu Sri Mulyani. Kepergiannya menciptakan apa yang disebut "credibility vacuum" atau kekosongan kredibilitas
• Rupiah Cenderung Tertekan: Kombinasi defisit yang melebar ditambah potensi keluarnya dana asing akan melemahkan Rupiah. BI akan berusaha menyelamatkan Rupiah dengan intervensi. Tapi mau kuat berapa lama?

Bagaimana Dampaknya ke Pasar Saham?
Dari semua faktor di atas, dampaknya ke IHSG bisa kita bagi menjadi dua babak:
• Jangka Pendek → Potensi untuk naik: Injeksi dana besar-besaran dari pemerintah dan suku bunga yang rendah berarti akan ada banyak uang beredar di pasar. Sebagian dari likuiditas yang melimpah ini akan masuk ke pasar saham dan bisa mendorong IHSG naik.
• Jangka Menengah/panjang → masalah mulai muncul: konsekuensi2 akan mulai menjadi kenyataan. Kalau Rupiah melemah signifikan dan defisit anggaran melebar, investor asing bisa mulai cabut. Ada kemungkinan juga inflasi akan naik karena banyaknya uang beredar dan Rupiah yg lemah. Inflasi naik akan memaksa BI naikkan suku bunga. Pesta bubar dah.
Kesimpulannya, kebijakan ekonomi baru ini memang berpotensi menciptakan pertumbuhan yang kuat dalam jangka pendek dan bisa memicu reli di pasar saham. Namun, ada risiko utk jangka kira2 6-12 bulan lagi. Kecuali memang karena pengucuran dana besar2an itu GDP bisa naik banyak sehingga penerimaan pajak juga naik, shg bisa bayar hutang. Itu sih skenario idealnya. Tapi apa bisa se-ideal itu?

Semoga bermanfaat šŸ™‚

$IHSG $NISP %SMRA

Read more...
2013-2025 Stockbit Ā·AboutĀ·ContactHelpĀ·House RulesĀ·TermsĀ·Privacy