The Fed saat ini menghadapi dilema Stagflasi dimana inflasi masih belum terkendali tapi data tenaga kerja melemah. Sesuai dengan tugas The Fed menjaga Dual Mandate maka keputusan menurunkan suku bunga untuk menopang peningkatan tenaga kerja tidak bisa ditunda lagi.

Karena itu kemungkinan besar pada pertemuan bulan ini pilihan Cut Rate yang akan diambil dengan biaya inflasi kembali naik. Jika Cut Rate hanya 25bps, pasar akan bergejolak meminta lebih. Tapi jika lebih dari 25bps pasar akan bereaksi negative. Ditambah lagi The Fed terus melakukan cetak uang diam-diam dengan membeli Bond Pemerintah US. Sama seperti yang dilakukan BI dengan tanggung renteng hutang negara.

Sekarang kita bicara akibatnya apa. Menurukan suku bunga artinya sama dengan mencetak uang, mencairkan liquidity. Jika suatu negara terus menerus mencetak uang, maka nilai uang negara tersebut akan menyusut, daya belinya berkurang. USD sebagai mata uang cadangan dunia akan semakin tidak menarik. Itulah sebabnya negara-negara di dunia mulai melepas cadangan USD nya digantikan dengan cadangan EMAS sebagai pelindung nilai no 1 di dunia.

Artinya, dalam beberapa tahun ke depan harga emas akan berada pada tingkat yang tidak pernah terlihat sebelumnya, prediksi terdekat Emas akan berada pada $3900/troy ons pada akhir 2025.

Apapun yang terjadi di depan, Perang, Kelaparan, Sampar, Inflasi, QE, Tariff, semuanya bermuara pada kenaikan harga emas. Paling tidak dalam jangka waktu 1 tahun ke depan sampai era pemotongan suku bunga selesai.

Pilihlah saham-saham emas anda sendiri, yang menarik menurut saya $ANTM dengan dividend 10% nya, $INDY yang masih undervalue, dan $UNTR yang aktif ekspansi. Tapi ARCI dan PSAB pun bagus, MDKA dengan IPO EMAS nya, AMMN dengan tambang terbesarnya atau si bontot OKAS. Good Luck

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy