Rangkuman pembelian $NICL oleh Pak Chris
Periode 26 Maret - 5 Mei, sebelum harga NICL tembus Rp1000 adalah: 27,881,640 lembar dengan nilai pembelian Rp12,160,001,300
Harga rata-rata pembelian: Rp436 ๐
Periode 15 Mei - 7 Agustus, setelah harga NICL tembus Rp1000 adalah: 23,696,600 lembar dengan nilai pembelian Rp25,853,232,700
Harga rata-rata pembelian: Rp1091 ๐
Maka total pembelian untuk kedua periode mencapai 51,578,240 lembar dengan nilai pembelian Rp38,013,234,000
Harga rata-rata pembelian: Rp737 ๐๐
๐ Dari Rp436, average up ke Rp737.
๐ Dari nilai pembelian Rp12miliar, average up dengan dana lebih besar Rp25miliar.
๐ Informasi terakhir dari PubEx 14 Mei 2025 menyampaikan proses akuisisi PT Sumber Mineral Abadi dijadwalkan rampung pada akhir tahun 2025 dan sedang dalam proses persetujuan kementerian ESDM.
๐ฐ Pertanyaan pentingnya adalah:
Apakah PT Sumber Mineral Abadi (SMA) merupakan anak usaha PT Sumber Mineral Global Abadi ( $SMGA bin anak $SGER ?) yg bergerak di bidang pertambangan nikel?
Diketahui pada website SMGAgroup, emiten mengakuisisi tambang nikel di Morowali Utara, Sulteng, yang rampung dan mulai menghasilkan tambahan pendapatan SMGA kuartal 3 2024 dan seterusnya.
Tambang nikel yg sedang diakuisisi oleh NICL jg berlokasi di Morowali Utara, Sulteng. Lebih tepatnya di Kecamatan Lembo dan Kecamatan Petasia Timur.
Jika tambang ini merupakan tambang yg sama, maka NICL berpotensi mendapatkan tambahan Pendapatan Rp170miliar-Rp280miliar per kuartal atau sekitar Rp1triliun/tahun.
Dengan kapasitas operasional NICL yg mampu menghasilkan Net Profit Margin 30% (3x lebih tinggi dari SMGA*), maka akan menghasilkan Laba Bersih tambahan sekitar Rp300miliar/tahun (asumsi NICL berlaku sebagai concession owner, bukan commodity trader; asumsi harga nikel minimal USD/T 15,200).
* SMGA memiliki Gross Profit Margin sekitar 8.7% pada segmen nikelnya. Pendapatan nikel berkontribusi sebesar 65% total pendapatan; 85% total laba kotor. Asumsi saya, mereka berlaku sebagai commodity trader ketimbang concession owner makanya GPMnya kecil, kemudian kebawahnya OPM & NPM otomatis kecil. Sementara NICL merupakan concession owner. Semoga benar skenarionya begitu..
Jika benar begitu, tentu sangat menguntungkan bagi NICL dan pemegang sahamnya karena NICL rutin dan royal bagi dividend. Jika salah, maka saya cuman berkhayal berlebihan.
Tapi diluar khayalan saya, APA alasan pak Chris average up NICL terus? ๐ง mikri..
๐ฃ๏ธ Jadi, beli NICL di harga berapa?
๐ฃ๏ธ atau lebih menarik SMGA & SGERnya?
๐ Eee buat tulisan nanti donk. Masa langsung dibuka semua?? wkwkwk
1/3


