Rilis data Posisi Investasi Internasional (PII) Indonesia Q2 2025 oleh BI
✅ PII di Q2 mencatat kewajiban neto yang meningkat menjadi sebesar USD 244,3 miliar, naik dari Q1 yang hanya USD 226,3 miliar.
Kenaikan kewajiban neto PII ini didorong oleh peningkatan Kewajiban Finansial Luar Negeri (KFLN) yang lebih tinggi dari peningkatan Aset Finansial Luar Negeri (AFLN).
✅ AFLN naik +0,7% qtq pada Q2 yang sebesar USD 536,8 miliar, dari semula USD 533,3 miliar pada Q1.
AFLN meningkat didorong oleh peningkatan investasi penduduk Indonesia terhadap investasi langsung dan investasi lainnya di luar negeri.
✅ KFLN naik +2,8% qtq pada Q2 yang sebesar USD 781,1 miliar, dari semula USD 759,6 miliar.
Didorong oleh peningkatan aliran masuk modal asing melalui investasi langsung dan investasi lainnya (penarikan pinjaman luar negeri sektor swasta).
✅ Rasio kewajiban neto PII terhadap PDB masih terjaga di 17,2% pada Q2, didominasi instrumen jangka panjang (92,2%) terutama dalam bentuk investasi langsung.
Ini menandakan kepercayaan investor asing masih tinggi terhadap Indonesia. Namun risiko beban bagi Indonesia sebagai penerima dana tetap terkendali.
.........................
KFLN yang meningkat lebih tinggi disertai AFLN yang meningkat lebih rendah, menunjukkan aktivitas ekonomi Indonesia masih aktif bertumbuh secara domestik maupun di tingkat global, dengan risiko yang tetap terjaga.
$BMRI $BNGA $NISP