Kalau Tiap Hari Cutloss, Itu Bukan Trading, Tapi Donasi ke Bandar

Banyak ritel masuk market dengan harapan cepat kaya. Sayangnya, tanpa strategi yang jelas, akhirnya cuma jadi penyumbang dana buat pemain besar. Pola klasiknya sama: beli karena rame, jual karena panik. Akhirnya portofolio merah setiap hari.

Cutloss itu penting, tapi harus terukur. Kalau setiap posisi berakhir cutloss, berarti ada masalah serius di:

Pemilihan saham. Masuk di saham gorengan tanpa analisis.

Timing entry. Selalu beli di puncak euforia.

Manajemen risiko. Tidak pernah pasang batas rugi yang wajar.

Ingat, bandar itu pintar. Mereka tahu ritel gampang takut dan gampang serakah. Kalau kamu gak disiplin, selamanya akan jadi korban. Solusinya:

Buat plan sebelum entry.

Jangan ikut-ikutan tanpa analisis.

Biasakan disiplin cutloss sehat, bukan cutloss asal-asalan.

Saya sudah sering membagikan cara supaya ritel gak terus jadi “donatur tetap” di market. Banyak prediksi saya terbukti hit karena berbasis data, bukan emosi.

Kalau kamu mau berhenti jadi bahan cuan bandar, coba cek insight di profil saya. Di sana ada banyak strategi yang bisa bantu kamu lebih disiplin. Ingat, market keras, tapi bukan berarti ritel gak bisa menang.

$ACES $SMGR $PGAS