[KLASEMEN LIGA]
Secara umum, sistem liga sepak bola memiliki struktur hierarki. Tim-tim terbaik akan bersaing di liga teratas, dan tim-tim yang berprestasi akan naik (promosi) ke kasta yang lebih tinggi, sementara tim-tim yang performanya buruk akan turun (degradasi) ke liga yang lebih rendah.
Tapi, ini bukan tentang sepak bola, ini tentang saham.
Saya akan mencoba membuat liga saham versi saya sendiri berdasarkan semua saham yg saya sedang kulik, secara subjektif, dan kedepannya akan saya update secara rutin montly atau bi-weekly. Berikut keterangannya:
Liga 1: Kategori saham yang sudah saya beli, memiliki fundamental yang solid, potensi growth minimal 50% secara jangka panjang, lower risk.
Liga 2: Kategori saham yang sudah saya beli, higher risk dan potensi return lebih tinggi dari saham Liga 1. Saham yang performanya mengikuti beberapa saham yang masuk ke Liga 1. Atau saham yang mentas dari Liga 3 yang storynya sudah berjalan, on the right track, tapi belum ada konfirmasi.
Liga 3: Kategori saham yang sudah saya beli, higher risk, potensi return multibagger. Cacing2, Naga2. Terkadang masih berupa rumor dan kabar burung yang bisa jadi hoax. Market cap kecil.
Potensi: Watchlist saham yang belum saya beli tapi sebenarnya bisa masuk ke salah satu klasemen liga 1, 2, atau 3. Alasan? kurang conviction, potensi upside kurang menarik, atau Saldo RDN udah habis 🤣
[Klasemen Liga Saham, 7 September]
Saham Liga 1:
$TOBA, WIFI, DEWA
Saham Liga 2:
$INET
Saham Liga 3:
TRUE, BTEK, KBLV
Kandidat Liga 1:
SSIA, RAJA, PGEO, PYFA, HRUM
Kandidat Liga 2:
$WIRG, NRCA, CBRE, HUMI, OASA, BBKP
Kandidat Liga 3:
IRSX, DADA, WOWS, AMMS, PPRI, SMIL, SMKM, PIPA, TAXI, NAYZ, KETR, MHKI, TIRT, MDRN, OKAS, PTIS, PTSN, PSAB
That’s all 😎🙌🏻
Seperti yang saya tulis di Bio, “You can cheat my stockpick, but you can’t cheat my conviction”