$ERAA dan Cerita Barunya yang Lebih Menarik

Kita semua tahu PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA). Toko biru-putih di mal tempat kita melihat-lihat HP baru. Selama ini, mereka adalah raksasa penjual barang elektronik. Bisnisnya besar dan penting, tapi posisinya agak sulit karena hanya jadi penyalur. Untungnya tipis, nasibnya tergantung merek besar seperti Apple dan Samsung, dan pelanggan bisa pindah kapan saja jika ada yang lebih murah. Itulah ERAA yang kita kenal, perusahaan yang kita butuhkan, tapi tidak benar-benar kita sukai.

Lalu, ceritanya berubah. ERAA sepertinya sadar mereka tidak bisa selamanya begitu. Mereka mulai masuk ke bisnis yang sedang ramai dibicarakan. Ada antrean teh Chagee, ada kopi mahal Bacha yang bikin orang merasa keren, sampai mobil listrik Xpeng yang canggih. Ini bukan sekadar cari bisnis sampingan, tapi seperti usaha untuk ganti baju sepenuhnya. Mereka tidak lagi hanya jualan barang, tapi juga jualan mimpi dan gengsi. Tentu saja pasar suka cerita seperti ini, karena ada harapan mereka bisa lepas dari masalah untung yang tipis. Unlock Knowledge https://cutt.ly/OrZIzeDv

Tapi, kalau ceritanya bagus, kita tetap harus cek kenyataannya. Angka-angka di laporan keuangan ERAA belum cocok dengan cerita barunya itu. Mesin uang utama mereka tetap saja datang dari jualan ponsel dan tablet. Bisnis inilah yang membayar semua tagihan. Bisnis-bisnis baru yang keren itu, walaupun untungnya lebih tebal, ukurannya masih sangat kecil. Ibarat perahu kecil yang diikat di samping kapal besar. Pertanyaannya bukan apakah perahu kecil itu bagus. Pertanyaannya, kapan perahu ini bisa cukup besar untuk membelokkan arah kapalnya? Atau jangan-jangan cuma jadi pajangan saja.

Di sinilah anehnya harga sahamnya. Harganya termasuk murah kalau dibandingkan biasanya, seolah-olah pasar sedang bingung. Sebagian investor berpikir ini kesempatan bagus untuk beli murah sebelum semua orang sadar. Tapi sebagian lagi, yang mungkin lebih berpengalaman, merasa harga murah itu wajar karena risikonya memang ada. Pasar itu tidak pelupa. Sudah banyak perusahaan besar mencoba ganti haluan dan gagal. Harga murah ini mungkin adalah cerminan keraguan banyak orang yang bertanya dalam hati, "Ini beneran atau cuma mimpi?" Unlock Knowledge https://cutt.ly/vrZIzeH0

Masalah terbesarnya mungkin bukan soal uang atau rencana, tapi soal kebiasaan. Cara kerja ERAA yang sudah puluhan tahun fokus jualan barang cepat dan banyak itu berbeda jauh dengan cara jualan pengalaman mewah. Manajer toko HP diukur dari seberapa cepat barang laku. Sebaliknya, staf di Bacha Coffee atau Xpeng harus jago ngobrol dan bikin pelanggan nyaman. Bisakah dua cara kerja yang berbeda ini akur dalam satu perusahaan? Atau jangan-jangan yang satu malah merusak yang lain? Ini masalah internal yang tidak akan pernah kita baca di laporan mana pun.

Jadi, melihat ERAA sekarang seperti melihat dua sisi. Di satu sisi ada bisnis lamanya yang besar dan berjalan baik. Di sisi lain ada gambaran masa depannya sebagai penjual gaya hidup. Sebagai investor, kita harus memilih cerita mana yang mau dipercaya. Mungkin pertanyaannya bukan lagi "apakah ERAA akan berubah?", tapi "ERAA itu sebenarnya yang mana?". Jawabannya mungkin tergantung kita lihat dari mana. Dari lantai bawah mal yang ramai dengan toko HP, atau dari lantai atas yang wangi dengan aroma kopi mahal. Unlock Knowledge https://cutt.ly/zrZIzeP3

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

$ERAL $ACES