@lyoxdt tinggal lihat aja nanti apakah ada mens rea dan aliran dana.
1. Pembentukan grup WA ➡️ Fakta dari Kejagung menyebut grup “Mas Menteri Core Team” dibuat Agustus 2019 oleh Nadiem, Fiona, dan Jurist Tan sebelum pelantikan, membahas digitalisasi pendidikan. Dari sisi Fiona, ia membantah grup dibentuk khusus untuk proyek Chromebook, menurutnya hanya wadah memilih orang kerja. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
2. Peran Nadiem ➡️ Pusat kendali kebijakan digitalisasi. Bukti Kejagung menunjukkan Nadiem memberi instruksi jelas soal pengadaan berbasis Chrome OS dan memimpin rapat daring. Dari sisi pembelaan, Nadiem belum memberikan penjelasan substantif selain pernyataan bahwa ia tidak melakukan pelanggaran hukum.
Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx
3. Peran Fiona Handayani ➡️ Salah satu pendiri grup WA, disebut orang kepercayaan Nadiem. Sudah diperiksa panjang di Kejagung, bantahannya menekankan grup hanya forum awal, bukan untuk proyek detail.
4. Peran Jurist Tan ➡️ Stafsus bidang pemerintahan, ikut mendirikan grup WA, ditugaskan Nadiem menindaklanjuti dengan Google. Menurut Kejagung, ia kunci penghubung teknis ke vendor. Statusnya tersangka dan sempat ke luar negeri.
Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
5. Peran Ibrahim Arief ➡️ Konsultan, ikut rapat daring 2020 dan memengaruhi teknis pengadaan. Dalam pandangan penyidik, ia bagian dari tim yang menguatkan pembelian Chromebook.
Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx
6. Peran pejabat struktural ➡️ Sri Wahyuningsih (Direktur SD) dan Mulyatsyah (Direktur SMP) dilibatkan dalam rapat serta dianggap memperkuat legitimasi kebijakan di level kementerian. Dari sisi jabatan, keduanya memang posisinya relevan dengan digitalisasi sekolah.
Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
7. Struktur GovTech Edu ➡️ Tim besar ±400 orang, berisi teknolog, product manager, engineer, yang membantu digitalisasi. Dari sisi positif, tim ini menunjukkan komitmen reformasi digital, namun dari sisi lain muncul sorotan karena posisinya sebagai “shadow organization” yang rawan tanpa akuntabilitas birokrasi.
Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx
8. Anggaran ➡️ Total Rp9,3 triliun, dengan kerugian Rp1,9–1,98 triliun menurut Kejagung. Terdiri dari markup Rp1,5 triliun dan software Rp480 miliar. Dari sisi Kementerian waktu itu, program ini dilihat sebagai upaya percepatan digitalisasi.
Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
9. Narasi publik ➡️ Ada kontras besar antara bantahan pihak Nadiem/Fiona yang menekankan sifat wajar pembentukan tim dan temuan Kejagung yang melihat adanya indikasi perencanaan koruptif sejak awal.
Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx
10. Status hukum ➡️ Empat tersangka awal (Sri, Mulatsyah, Jurist Tan, Ibrahim) kemudian diikuti penetapan Nadiem sebagai tersangka. Proses hukum berjalan, sementara beberapa pihak memberi pembelaan hukum untuk membantah tudingan.
Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
11. Perspektif positif ➡️ Digitalisasi pendidikan adalah kebutuhan nyata, upaya melibatkan Google bisa dilihat sebagai langkah inovatif, dan pembentukan tim awal menunjukkan keseriusan.
Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx
12. Perspektif negatif ➡️ Indikasi pengaturan sejak awal, potensi konflik kepentingan, serta kerugian hampir Rp2 triliun menegaskan lemahnya tata kelola, transparansi, dan pengawasan penggunaan APBN.Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
$GOTO $BTEK $NINE