IHSG Pasca Demo Ternyata Gak Anjlok Seperti 1998, Kenapa?

Setelah terjadi demo, IHSG berangsur-angsur pulih meski saat ini turun tipis, namun sebelumnya banyak banget yang khawatir jika IHSG akan terjadi penurunan yang signifikan seperti tahun 1998, sehingga banyak yang menjual sahamnya, ini terlihat pada tanggal 29 Agustus 2025 IHSG turun -1,53%, kemudian tanggal 1 September 2025 turun lagi -1,21%.

Lalu apa alasan IHSG yang tidak lanjut turun dalam?

Karena saat ini situasinya sudah reda, dan ekonomi Indonesia yang sebenarnya masih cukup kuat. Saat ini PDB Indonesia Q2 2025 tumbuh pada level 5,12%, inflasi terjaga 2,31%, mata uang Rupiah cukup kuat mencapai sekitar Rp16.430 per dolar AS, dan sebagainya.

Ini berbeda dengan kondisi tahun 1998, yang saat itu ada beberapa faktor jatuhnya IHSG sebesar 65%, dimana ada reformasi, penggulingan Presiden Soeharto, dan korban ratusan orang. Bahkan kondisi ekonomi saat itu sedang dalam kondisi yang sangat tidak bagus, seperti PDB yang turun -13,1%, inflasi sangat tinggi mencapai 77%, bahkan kurs Rupiah terhadap dolar AS mengalami pelemahan yang signifikan dari Rp2.500 menjadi Rp16.000 per dolar AS.

Sehingga wajar jika saat itu IHSG jatuh dalam karena kondisi politik dan ekonomi yang sangat tidak bagus. Ini berbeda juga dengan demo-demo beberapa tahun belakangan ini.

Misalnya demo tahun 2014 karena adanya penolakan UU Pilkada, dimana Pilkada pemilihannya lewat DPRD yang tidak disetujui masyarakat. Dari sisi kondisi ekonomi saat itu masih cukup kuat seperti PDB yang masih bertumbuh 5%, inflasi memang lumayan tinggi sebesar 8,4% (tapi tidak setinggi 1998), kurs masih cukup terjaga pada level Rp12.400 per dolar AS. Dengan kondisi tersebut IHSG saat itu hanya turun -5,6% saja.

Kemudian contoh lain demo tahun 2019 yang terjadi pada bulan September - Oktober, demo ini terjadi karena adanya penolakan revisi UU KPK & RKUHP, dan ricuh pasca Pilpres. Saat itu perekonomian masih cukup kuat, misalnya PDB tumbuh 5%, inflasi 3%, kurs Rp14.000 per dolar AS. Terlihat saat di bulan Oktober 2019 IHSG terjadi kenaikan, meskipun di bulan sebelumnya ada penurunan sekitar -6%. Namun ini masih cukup bagus karena ada kenaikan bulan Oktober-nya, dan sebelumnya turun tidak terlalu besar.

Jadi dengan ekonomi Indonesia yang masih cukup kuat seperti saat ini menjadi wajar jika IHSG hanya turun sebentar saja, setelah itu kembali menguat, yang juga terdorong oleh langkah Presiden Prabowo seperti menghapus tunjangan anggota DPR dan moratorium kunjungan kerja ke luar negeri.

Masih optimis gak nih IHSG bakalan lanjut rally ke depannya?

馃憠聽Join ke channel Telegram buat dapetin insight lainnya! Klik link di bio.

Disclaimer: Konten ini dibuat dengan tujuan informasi dan edukasi, bukan merupakan rekomendasi untuk jual, beli, atau hold suatu saham. Keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab masing-masing investor.

$IHSG $BBRI $BBCA

Read more...

1/4

testestestes
2013-2025 Stockbit 路AboutContactHelpHouse RulesTermsPrivacy