Godaan?

Dalam dunia saham, salah satu tantangan terbesar bukanlah mencari strategi, melainkan melawan diri sendiri. Kita sering kali tahu bahwa membeli secara bertahap lebih aman, apalagi ketika pasar sedang turun, tetapi godaan untuk langsung “all in” terasa lebih kuat. Emosi sering mengalahkan logika, apalagi ketika kita ingin cepat mendapatkan hasil besar.

Rasa percaya diri berlebihan biasanya muncul setelah berhasil meraih keuntungan. Saat itu, dorongan untuk mengulangi sukses dengan modal penuh sangat sulit dibendung. Sayangnya, pasar tidak selalu bergerak sesuai harapan. Begitu harga berbalik arah, kita langsung terjebak, dan posisi yang terlalu besar berubah menjadi beban.

Ketika sudah nyangkut, muncul dua pilihan yang sama-sama menyakitkan: cut loss dengan penyesalan, atau menahan terlalu lama sambil berharap. Keduanya sering kali berujung pada frustasi, karena modal yang seharusnya bisa diputar justru terkunci. Inilah akibat dari tidak mampu mengendalikan porsi pembelian sejak awal.

Kunci utama agar bisa bertahan adalah disiplin mencicil dan sabar menunggu momentum. Cara ini memang terasa lambat, tetapi jauh lebih aman dibandingkan menyerahkan seluruh modal dalam satu kali keputusan. Di pasar saham, yang bertahan lebih lama biasanya justru lebih dekat dengan konsistensi profit, daripada yang tergoda untuk selalu “all in.”

$INDF $MIKA $BBCA