$IHSG $VIVA $MDIA

Pernahkah kita bertanya-tanya kenapa tiba-tiba emiten-emiten Bakrie Group melonjak tinggi? Bahkan yang sudah lama terjebak di zona FCA bisa melonjak tinggi serentak?

Kalau ditarik ke belakang, keluarga Bakrie bukan hanya konglomerat, tapi juga punya sejarah panjang dalam politik Indonesia. Aburizal Bakrie pernah memimpin Partai Golkar, dan saat ini, keluarganya dikenal dekat dengan Presiden Prabowo Subianto. Bahkan, di momentum-momentum kenegaraan, sosok Aburizal dan Anindya Bakrie kerap hadir mendampingi.

Dalam dunia pasar modal, sentimen seperti ini disebut “political play”, saham bergerak bukan karena fundamental, melainkan ekspektasi bahwa kedekatan dengan kekuasaan bisa membuka jalan baru: konsesi, proyek, hingga kemudahan akses permodalan. Maka tidak heran jika saham Bakrie yang sempat lama terpuruk, kini seolah diberi “napas baru”.

Fenomena ini juga mengingatkan kita pada MNC Group milik Hary Tanoesoedibjo. Melalui MNCN, BMTR, GTV, RCTI, hingga iNews, HT menguasai pangsa media nasional. Ia memang bukan “Ring 1” dalam arti lingkaran terdekat Presiden, tapi lewat partainya Perindo yang konsisten mendukung Prabowo, kepentingannya tetap sangat dekat dengan kekuasaan.

📌 Pelajaran pentingnya:
Pasar modal Indonesia tidak hanya digerakkan oleh laporan keuangan atau valuasi, tapi juga oleh dinamika politik. Memahami relasi antara politik – pengusaha – media – pasar menjadi kunci membaca arah pergerakan saham di negeri ini.