CRASH MARKET US BOND DAN STOCKS

Pasar keuangan Amerika Serikat, yang selama ini jadi patokan global, lagi-lagi diguncang peristiwa besar. Kali ini penyebabnya bukan data ekonomi, bukan juga The Fed, tapi keputusan pengadilan federal soal tarif impor yang langsung bikin pasar obligasi kalang kabut.

Tanggal 29 Agustus 2025, Pengadilan Banding Federal AS menjatuhkan putusan yang dianggap sebagai pukulan besar terhadap kebijakan tarif era Donald Trump. Intinya, pengadilan bilang tarif impor yang dulu dipasang dengan dasar hukum International Emergency Economic Powers Act (IEEPA) itu ilegal.

Kenapa ini penting?
Karena keputusan ini menegaskan kalau presiden AS nggak bisa seenaknya pakai IEEPA buat mengenakan tarif, apalagi memperlakukannya kayak pajak. Urusan tarif sejatinya ada di tangan Kongres, bukan presiden.

Meski putusan ini ditunda hingga 14 Oktober 2025 supaya pemerintah AS bisa banding ke Mahkamah Agung, dampaknya udah terasa. Bayangin, kalau pemerintah harus balikin dana tarif miliaran dolar, itu jelas bikin lubang besar di fiskal AS.

Kabar ini langsung bikin pasar obligasi panas dingin. Kenapa? Karena pasar obligasi paling sensitif sama risiko fiskal. Begitu ada kemungkinan pemerintah AS kehilangan pendapatan besar dan harus keluar duit buat refund tarif, investor langsung waspada.

Dampaknya:

-Yield obligasi melonjak – Permintaan turun, investor minta imbal hasil lebih tinggi karena risiko meningkat.

-Risiko fiskal tambah berat – Defisit AS sudah segede gaban, ditambah hilangnya pemasukan tarif bikin lembaga rating kayak Fitch dan S&P makin waswas.

-Efek global – Karena obligasi AS jadi benchmark dunia, kenaikan yield di sana bikin negara lain juga harus naikin yield biar tetap dilirik investor. Artinya, biaya pinjaman global bisa naik, dan ini berpotensi ngerem pertumbuhan ekonomi dunia.

Sekarang, semua tertuju ke langkah pemerintah AS selanjutnya. Apakah mereka bakal ajukan banding ke Mahkamah Agung? Kalau iya, proses hukum bisa panjang dan pasar bakal makin penuh ketidakpastian.

Satu hal yang jelas: putusan pengadilan ini sudah bikin investor sadar kalau kebijakan fiskal AS lagi-lagi masuk zona rawan. Pasar global harus siap menghadapi beberapa bulan ke depan yang kemungkinan besar penuh volatilitas.

$BBRI $BBCA $BMRI