US Dollar Index (DXY) saat ini berpotensi menguat menuju level 100.000, bahkan bisa berlanjut ke 103.000–104.000. Harapannya, tentu kita tidak ingin melihat DXY menembus di atas 100.000, karena itu akan memberikan tekanan tambahan terhadap rupiah. Namun, jika skenario penguatan DXY berlanjut ke 103.000–104.000, situasi ini akan menjadi tantangan besar bagi pemerintah Indonesia untuk menjaga stabilitas nilai tukar.

Dalam kondisi seperti ini, diperlukan kebijakan strategis yang tepat di sektor ekspor-impor maupun kebijakan moneter yang terukur. Jika pemerintah gagal mengambil langkah yang efektif, tidak menutup kemungkinan kurs USD/IDR bisa terdorong ke level Rp17.500–18.000 di tahun 2026 mendatang.

Level tersebut jelas akan sangat berbahaya, karena dapat memicu tekanan pada roda perekonomian Indonesia secara keseluruhan mulai dari inflasi impor, biaya produksi, hingga daya beli masyarakat. Oleh karena itu, langkah antisipatif dan strategi yang terintegrasi menjadi kunci agar Indonesia tidak terjebak dalam tekanan eksternal yang semakin kuat.

$IHSG $ANTM $SRTG