Saham Dividen vs Saham Growth: Mana yang Cocok untuk Anda?
Dalam berinvestasi, setiap saham punya karakteristik berbeda. Ada saham yang rajin membagikan dividen, ada juga yang lebih fokus pada pertumbuhan bisnis. Memahami perbedaan keduanya akan membantu menentukan strategi investasi yang sesuai dengan tujuan keuangan Anda.
1. Saham Dividen
鉁旓笍 Ciri-ciri:
Perusahaan mapan dengan arus kas stabil.
Rajin membagikan laba dalam bentuk dividen tunai.
Pertumbuhan harga saham cenderung lebih stabil.
馃搶 Contoh: BBCA, BBRI, UNVR, HMSP.
馃幆 Cocok untuk investor yang:
Mengincar pendapatan pasif rutin.
Lebih menyukai stabilitas daripada pertumbuhan agresif.
2. Saham Growth (Pertumbuhan)
鉁旓笍 Ciri-ciri:
Perusahaan biasanya lebih agresif dalam ekspansi bisnis.
Laba sering ditahan untuk investasi ulang, bukan dibagikan sebagai dividen.
Potensi kenaikan harga saham lebih tinggi, tapi dengan risiko lebih besar.
馃搶 Contoh: GOTO, BUKA, EMTK.
馃幆 Cocok untuk investor yang:
Mengejar pertumbuhan modal jangka panjang.
Siap menanggung volatilitas lebih tinggi.
3. Bagaimana Memilih?
Tujuan Jangka Panjang: Saham growth bisa memberi imbal hasil besar, tapi butuh kesabaran.
Pendapatan Rutin: Saham dividen cocok untuk investor yang ingin cashflow rutin, misalnya untuk dana pensiun.
Diversifikasi: Kombinasikan keduanya agar portofolio seimbang.
馃搶 Kesimpulan:
Tidak ada yang mutlak lebih baik antara saham dividen dan saham growth. Keduanya punya keunggulan masing-masing. Kuncinya adalah menyesuaikan dengan profil risiko dan tujuan finansial Anda.
馃憠 Saya sering membahas saham-saham yang punya dividen tinggi maupun yang berpotensi growth besar di masa depan. Kalau ingin insight lebih lengkap, jangan ragu cek profil saya.
$BBRI $BMRI $BBKP