📊 Sejarah “Chaos” & Dampaknya ke IHSG
Klo kita lihat ke belakang, ternyata IHSG udah beberapa kali ketemu momen chaos besar di Indonesia mulai dari kerusuhan politik, penembakan, sampai bom teror
Biasanya reaksi pasar di hari H (T+0) langsung merah rata-rata −1,2%, bahkan di kasus ekstrem kayak Trisakti 1998 bisa jeblos −6,6% dalam sehari
Tapi menariknya, meski kepanikan muncul di awal, rata-rata drawdown maksimal cuma −3,2% dan sering kali pemulihan terjadi lumayan cepat.
Contohnya:
• Semanggi 1 & 2 (1999) → IHSG sempat turun, tapi sebulan kemudian malah rebound +13%
• Bom JW Marriott (2003) → awalnya drop −3,1%, tapi sebulan kemudian malah melonjak +17,7%
• Bahkan di 2009 Jakarta Hotel Bombing, meskipun ada shock, sebulan setelahnya IHSG naik +12,7%
Memang ada pengecualian kayak krisis besar 1998 atau serangan ke Bursa (1999) yang recoverynya lebih berat. Tapi klo lihat rata-rata dari semua kejadian, dalam 1 bulan setelah chaos, IHSG malah balik hijau sekitar +7%
Chaos bikin panik jangka pendek, tapi sejarah nunjukin pasar Indo itu cepet adaptasi
Malah sering jadi momen “capitulation” sebelum rebound gede
Jadi klo lagi ada kejadian politik/teror kayak sekarang, mungkin bukan waktunya panik, tapi waktunya pasang radar buat peluang masuk
random tag
$BBRI $ANTM $PANI