Program Paling Berbahaya Bagi Anak Indonesia: Makanan Bergizi Gratis vs Makanan Beracun Gratis?
Orang tua mana yang mau anaknya masuk ke sekolah hanya untuk diracuni.
Bosan rasanya baca berita tiap hari tentang anak sekolah keracunan di sekolah karena dipaksa makan makanan beracun. Yang paksa makan sekolah lagi.
Dulu saya antusias sama program MBG ini karena saya pikir akan menguntungkan saham seperti $CPIN $JPFA $ULTJ. Tapi setelah lihat implementasi nya, yang kelola MBG ini kebanyakan masih amatir. Cuma kejar cuan, lalu melupakan kualitas. Anak - anak jadi korban uji coba makanan beracun.
Anak itu ke sekolah untuk belajar bukan untuk diracuni.
Pejabat mana sih yang usul bikin makanan beracun begini. Sebelum paksa anak sekolah makan itu makanan, sebaiknya yang buat makanan itu makan dulu makanan buatan mereka sendiri biar sama - sama ikutan mencret dan keracunan berjamaah.
Kalau cuma 1-2 kejadian, mungkin itu bisa dianggap sial aja. Tapi kalau sampai terjadi belasan kali dengan jumlah korban ribuan, itu namanya sudah upaya meracuni secara terstruktur dan massive.
Kronologis kasus keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG) tahun 2025:
1. Sukoharjo, Jawa Tengah - 16 Januari 2025 ➡️ 10 korban
2. Sumba Timur, NTT - 18 Februari 2025 ➡️ 29 korban
3. Batang, Jawa Tengah - 14 April 2025 ➡️ 60 korban
4. Cianjur, Jawa Barat - 21 April 2025 ➡️ 78 korban
5. Wonorejo, Karanganyar, Jawa Tengah - 23 April 2025 ➡️ 3 korban
6. Bombana, Sulawesi Tenggara - 23 April 2025 ➡️ 10 korban
7. Bandung, Jawa Barat - 29 April 2025 ➡️ 342 korban
8. Tasikmalaya, Jawa Barat - 2 Mei 2025 ➡️ 400 korban
9. PALI, Sumatera Selatan - 5 Mei 2025 ➡️ 174 korban
10. Bogor, Jawa Barat - 9 Mei 2025 ➡️ 223 korban
11. Kupang, NTT - 22 Juli 2025 ➡️ 140 korban
12. Sumba Barat Daya, NTT - 23 Juli 2025 ➡️ 77 korban
13. Sragen, Jawa Tengah - 11 Agustus 2025 ➡️ 365 korban
14. Mlati, Sleman, DIY - 12 Agustus 2025 ➡️ 178 korban
15. Berbah, Sleman, DIY - 27 Agustus 2025 ➡️ 137 korban
16. Lebong, Bengkulu - 27 Agustus 2025 ➡️ 427 korban
Total kasus: 16 kejadian
Total korban: 2.653 orang
Harusnya makanan yang diberikan ke anak sekolah itu wajib zero incident. Tidak boleh ada kasus.
Ini program MBG dibayar pakai pajak negara. Investor saham trading tiap hari di saham bayar pajak ke negara. Kami mau duit pajak itu digunakan untuk membangun negara, bukan untuk meracuni anak sekolah dan bayar tunjangan DPR yang overpaid.
Sebaiknya di evaluasi kembali ini MBG. Pastikan kualitas makanan yang diberikan ke anak memang sempurna. Yang bikin keracunan anak penjarakan saja dengan tuduhan upaya pembunuhan. Kalau memang tidak bisa diperbaiki dan ditingkatkan kualitasnya maka dengan banyaknya kasus keracunan mendingan di stop aja lah. Langsung aja kasi duit ke orang tua siswa. Biar orang tua yang siapkan makanan sendiri untuk anaknya.
Jangan sampai tujuan mulia program Makanan Bergizi Gratis malah berubah jadi program Makanan Beracun Gratis.
Orang tua mana yang mau anaknya masuk ke sekolah hanya untuk diracuni.
1/3