Tindakan anarkis dan pengrusakan dari demonstrasi kemarin akan menjadi tambahan beban bagi APBN dan APBD.
Gubernur Jabar bersiap jika harus menggeser alokasi APBD untuk memberi bantuan bagi pemilik kendaraan, bangunan, usaha, dan karyawan yang terdampak.
Termasuk merenovasi fasilitas umum dan pemerintahan yang rusak.
Bahkan kalau tidak cukup, gaji, tunjangan, dan biaya perjalanan dinas Gubernur Jabar rela di-nol-kan, agar alokasi APBD untuk kepentingan masyakarat tidak terganggu.
Ini dilakukan untuk mengantisipasi jika demo terus tereskalasi, maka bisa menghambat penerimaan pajak dan menurunkan serapan belanja pemda sehingga melambatkan ekonomi.
Gubernur Jabar tetap menginginkan program prioritas yang sudah dianggarkan di APBD untuk infrastruktur jalan, sekolah, kesehatan tidak terkurangi.
https://cutt.ly/5rLR3DSM
Pemimpin yang rela berkorban dirinya demi rakyat, dan beginilah yang harusnya dilakukan pejabat yang lain.
Sehingga demo di Jabar relatif cepat kondusif. Beliau selalu dilindungi bahkan oleh para pendemo sendiri ketika beliau turun ke kerumunan massa.
Ketika Jabar dengan 50 juta lebih jumlah penduduk bisa begini, maka masih ada harapan Indonesia bisa pulih.
Walaupun gap antara Gubernur Jabar dengan standar pemimpin daerah lainnya semakin jauh. Semoga bisa jadi teladan.
$BJBR $DMAS $SSIA