Balance Changes in the Stock Market

Malam teman-teman, bagaimana kabarnya semua?
Semoga senantiasa aman dan selamat ya dari huru hara seminggu terakhir ini.

Kali ini artikel singkat saja pemikiran saya terkait kondisi market saat ini, dan bagaimana kita yang memilih jalan 'value investor' harus react terhadap segala kegilaan yang terjadi belakangan ini.

Pemikiran ini berasal dari saya yang sudah memiliki 2000 jam In Game di Dota 2 dan sudah bermain Clash Royale selama 8 tahun, dan saya yakin untuk teman-teman yang bermain game sejenis seperti Mobile Legend juga bisa relate.

Analogi cerita kali ini kita pakai contoh hero ya, kita akan mengambil 4 kuadran yang akan saya bagi seperti ini :
- Kuadran 1 = Hero yang kita jago + winrate bagus
- Kuadran 2 = Hero yang kita tidak jago + winrate bagus
- Kuadran 3 = Hero yang kita jago + winrate jelek (<50%)
- Kuadran 4 = Hero yang kita tidak jago + winrate jelek

Secara teori, ketika kita akan bermain ranked (versi permainan yang serius), hero mana yang akan kita pilih?

Saya yakin jawaban rasionalnya adalah kuadran 1, kalaupun dalam keadaan heronya di'ban' atau tidak bisa dipakai kita akan memilih kuadran 3 apalagi kuadran 4.

Namun berapa kali secara prakteknya kita malah memilih hero di kuadran 3 dan 4 HANYA KARENA sehabis nonton video di Youtube yang mengatakan bahwa di versi kali ini hero tersebut lagi Overpowered dan Too Broken (yang artinya mereka bilang kalau pakai hero ini pasti menang!). Hasilnya? Kita bermain dengan jauh lebih buruk dibanding biasanya, dan menjadi beban bagi tim kita. Dan ini tidak hanya terjadi di Dota, tapi terjadi juga di Clash Royale dan saya yakin terjadi juga di game2 online lainnya.

Jika jawabannya sering (lebih dari 6/10 game yang kita mainkan seperti itu), maka psikologi tersebut jugalah yang bisa terjadi jika kita menjadi investor. Kita yang selama ini sudah memilih jalur value investing namun harus dihadapkan sejak 2024 kondisinya sangat tidak kondusif untuk mayoritas value investor, dan di saat yang bersamaan pemain2 di bursa dengan teknik selain value investing mendapatkan keuntungan yang fantastis, sangat wajar pada akhirnya membuat kita goyah dan pada akhirnya IKUT MEMAINKAN permainan dengan cara mereka juga.

Keuntungan kita yang mungkin 15-20% / tahun yang awalnya bagus menjadi terasa hambar. Kita yang raise cash melihat IHSG ATH di saat ekonomi sedang hancur-hancurnya jadi membuat kita berpikir apakah memang value investing sudah tidak relevan lagi? Apa memang sudah saatnya ikut 'bermain' dengan strategi baru yang menghasilkan return ratusan bahkan ribuan persen tersebut?

Sampai pada akhirnya kita memutuskan untuk mengikuti permainan tersebut, tanpa memperdulikan MoS, tanpa memikirkan downside, kita dengan pedenya ikut membeli saham2 narasi yang sejatinya keluar dari value investing yang mungkin menjadi kuadran 1 kita selama ini.

Dan tidak lama setelah kita hajar, muncullah tragedi 29/8 yang sangat mencekam dan kemungkinan membuat market akan sedikit meriang di Senin besok. Mental yang tadinya siap cash untuk menyambut koreksi market dengan membeli saham berfundamental bagus dengan harga yang terdiskon, menjadi panik ingin segera keluar dari market karena khawatir segala kerusuhan ini akan semakin parah dan menyusul krisis yang terjadi di 1998 lalu.

Artikel kali ini hanya reminder singkat saja, terutama buat saya pribadi, bahwa terkadang hanya untuk stick to plan yang kita buat di awal itu susahnya luar biasa. Dan faktor yang membuat susahnya bukanlah ilmu, namun psikologi yang didominasi Fear, Greed, dan Envy seperti kata ko Thowilz. Kondisi cash yang seharusnya tinggi menjadi rendah, investasi yang harusnya memakai uang dingin menjadi memakai leverage (marjin), investasi di saham dengan fundamental bagus dan valuasi murah menjadi invest di saham dengan valuasi tidak masuk akal dengan kinerja yang bahkan tidak menghasilkan laba.

Pada akhirnya, sama halnya dengan analogi di Dota, akan ada masanya hero kita yang mungkin di versi kali ini sedang di'nerf' (dilemahkan) suatu saat akan kembali di'buff' (dikuatkan) lagi jika developer melihat usage rate-nya terlalu rendah. Dan sampai saat itu datang, perlu kesabaran dan kedisplinan luar biasa untuk tetap bertahan dengan hero yang di suatu masa sedang dilupakan banyak orang.

Semoga kita bisa stick di kuadran 1 kita, dan kalaupun memang terkadang ada metode investasi di kuadran 2 yang kita temukan maka gunakan dana secukupnya saja di porto, karena keberuntungan hanya akan membawa kita ke suatu tempat yang tidak bisa kita prediksi. Dan di dunia investasi, kepastian itu jauh lebih mahal dibanding kesempatan.

Seperti kata teman saya @ramlangustian
'There Are Only 2 Risk in Capital Market,
The First One is Lost Money, The Second One is Lost Opportunity,
If I have to choose them, i prefer the Second One'

$DEWA $RAJA $PANI