imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$ADMR LK Q2 2025: Proyek Masa Depan Smelter KAI, Saat Ini Masih Rugi, Tunggu Tanggal Labanya?

Lanjutan dari postingan sebelumnya di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345

ADMR lewat anak usahanya PT Kalimantan Aluminium Industry (KAI) lagi bikin gebrakan besar dengan proyek smelter aluminium di Kawasan Industri Kalimantan (KIPI), Kalimantan Utara. Nilai proyek ini sudah tembus Rp14,6 triliun atau US$892 juta per Juni 2025, naik drastis dari akhir 2024 yang baru US$491 juta. Dari sisi progres, bangunan pabrik dan infrastruktur ada yang baru 1% tapi ada juga yang sudah 99%, target rampung antara Juli 2025 sampai September 2026. Mesin dan peralatan produksi target selesai pertengahan 2026, sementara jalan dan jembatan malah sudah hampir tuntas 84%-98% dan diperkirakan selesai akhir 2025. Jadi fisik proyek sudah terlihat nyata. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Dari sisi pendanaan, KAI dapat kucuran kredit jumbo lewat fasilitas pinjaman sindikasi bank senilai US$981,4 juta plus Rp1,5 triliun. Bank Mandiri $BMRI bertindak sebagai facility agent untuk sindikasi ini, sementara nama-nama bank lain yang ikut serta tidak disebutkan secara detail. Semester I 2025, KAI sudah narik US$182 juta dari Tranche A dan Rp287 miliar dari Tranche B. Posisi utang per Juni 2025 tercatat US$454,7 juta plus Rp717 miliar, jauh naik dari Desember 2024 yang baru US$272 juta dan Rp26 miliar. Semua covenant pinjaman masih dipenuhi, artinya proyek ini masih sesuai jalur dan kreditur percaya penuh.

Memang enak kalau punya adik Menteri BUMN. Pendanaan dari Himbara is easy peasy. Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx

Selain utang, suntikan modal juga terus masuk. November 2024, KAI nerbitin 1,41 juta saham baru senilai Rp1,41 triliun atau US$88,9 juta yang masuk dari PT Alamtri Indo Aluminium (AIA), Aumay Mining Pte. Ltd., dan PT Cita Mineral Investindo Tbk ($CITA). Juni 2025, mereka tambah lagi 1,45 juta saham dengan nilai Rp1,45 triliun atau US$88,8 juta. Jadi modal kerja makin tebal dan semakin menopang kebutuhan proyek raksasa ini.

Untuk amankan pinjaman jumbo tersebut, aset KAI juga sudah dijaminkan, mulai dari tanah proyek, fixed asset, sampai rekening bank. Bahkan AIA ikutan jaminin sahamnya di KAI. Fidusia atas aset material dan rencana hipotek tanah proyek jadi bagian dari paket jaminan. Hal seperti ini wajar di proyek padat modal karena bank butuh kepastian aset yang bisa dijadikan pegangan. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Dari sisi neraca, total aset KAI melesat 64,6% ke US$1,03 miliar per Juni 2025 dari sebelumnya US$626 juta di 2024. Segmen metal processing yang menaungi KAI pun ikut melonjak, asetnya naik dari US$306 juta di Juni 2024 jadi US$1,07 miliar di Juni 2025. Tapi liabilitasnya juga ikut membengkak, dari US$132 juta jadi US$695 juta, sejalan dengan penarikan utang dan ekspansi.

Kalau bicara laba rugi, jelas masih defisit. Semester I 2025 segmen metal processing catat rugi US$4,58 juta, naik dari rugi US$3,42 juta di periode sama 2024. Hal ini lumrah karena proyek masih fase konstruksi, belum menghasilkan revenue tapi sudah menanggung biaya bunga dan operasional.

Kenapa proyek ini penting? Pertama, ini langkah diversifikasi strategis ADMR dari yang dulunya fokus tambang batubara menjadi pemain industri hilir aluminium. Dengan punya smelter sendiri, ADMR bisa kasih nilai tambah lebih tinggi ketimbang sekadar jual bahan mentah. Diversifikasi ini bikin bisnis lebih tahan banting terhadap gejolak harga batubara.

Kedua, komitmen modalnya luar biasa. Pinjaman sindikasi bank dengan Bank Mandiri sebagai agen plus suntikan modal triliunan rupiah jadi bukti proyek ini nggak main-main. Total fasilitas kredit mencapai hampir US$1 miliar ditambah Rp1,5 triliun, ditopang modal setoran pemegang saham. Ini sinyal kuat bahwa manajemen dan investor yakin smelter aluminium bakal jadi mesin pertumbuhan masa depan. Itulah gunanya punya adik Menteri BUMN. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Ketiga, secara jangka panjang, smelter ini bisa kasih margin lebih tebal dibanding jualan raw material. Begitu produksi jalan, ADMR bisa tap pasar baru, bahkan ekspor produk aluminium yang bernilai lebih tinggi. Proyek ini juga mendukung agenda hilirisasi pemerintah, yang bisa jadi nilai tambah nonfinansial karena pemerintah jelas bakal dukung penuh proyek semacam ini.

Kalau ditarik ke saham ADMR, cerita smelter aluminium ini jadi salah satu katalis utama. Meskipun saat ini segmen masih merugi, pasar biasanya menghitung potensi masa depan. Kalau proyek selesai tepat waktu dan bisa produksi komersial, valuasi ADMR bisa melonjak karena investor menilai prospek laba dan margin ke depan. Jadi untuk investor jangka panjang, ini bukan sekadar proyek, tapi taruhan besar ADMR untuk lepas dari ketergantungan batubara dan masuk ke rantai nilai aluminium.Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU

Read more...

1/10

testestestestestestestestestes
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy