Value investor dalam banyak kesempatan selalu berpegang pada konsep Margin of Safety (MoS). Hal ini tentu tidak salah, malah dianjurkan untuk dilakukan, apabila horizon waktu investasi kita tidak panjang. Faktanya, mayoritas populasi saham adalah average business, bukan wonderful business, sehingga menerapkan MoS akan melindungi kita dari downside risk.
Namun, terdapat sebagian kecil perusahaan yang merupakan wonderful business. Perusahaan-perusahaan ini akan menjadi long-term compounder karena kemampuannya menghasilkan return on invested capital (ROIC) dan return on incremental invested capital (ROIIC) yang tinggi dalam jangka waktu yang panjang. Artinya, perusahaan model ini mampu menggulung setiap rupiah labanya kembali ke dalam usahanya (reinvestment) dalam jangka waktu panjang dalam tingkat keuntungan yang tetap tinggi.
Untuk perusahaan-perusahaan jenis ini, investor tidak perlu menerapkan MoS lagi karena kemampuan compoundingnya sudah menjadi MoS alami. Seringkali investor (termasuk saya) keukeh menerapkan MoS (nawar habis) ketika ingin membeli saham compounder, namun berakhir dengan tangan hampa. Padahal, harga terakhir yang menurut kita mahal itu, sebenarnya tidak akan menjadi masalah berarti jika compounding yang diharapkan benar-benar terjadi. Investor hanya membayar mahal 1x di depan, sedangkan bagian ekuitas miliknya akan di-compound berkali-kali dari waktu ke waktu. Inilah yang saya sebut dengan 'ilusi kemahalan'.
Investor $ADES yang membeli di harga 1000 dan 1500 dalam jumlah lot yang sama dan tetap hold hingga saat ini, persentase perbedaan keuntungan rupiahnya tidak akan jauh berbeda. Demikian pula dengan investor $CASS yang membeli di harga 200 dan 300.
Buffett hampir saja kehilangan kesempatan memiliki See's Candy karena mempertahankan MoS, kalau saja Munger tidak berusaha keras meyakinkannya. Dan kalau tidak ada investasi See's Candy, di masa depannya kemungkinan besar tidak akan ada investasi Coke dan Apple.
Berikut ilustrasi hitung-hitungannya agar lebih mudah dipahami! Hanya berlaku untuk saham long-term compounder (which is rare). Saya jadi teringat dengan kalimat bro @stevewinarto, "We have to average up, eventually."
$WIFI