@Sigitkinden
Bukan begitu.
Apapun keputusan manajemen menggambarkan keahlian, kepiawaian dan efisiensi manajemen secara keseluruhan.
Dan apapun yg sampean katakan tersebut SDH included dalam rumus tersebut. Artinya terwakili di performa nilai ROEnya, itu lah performa dan efisiensi manajemen.

Dan kamu perlu tahu, ini bukan rumus bikinan saya.馃槄
Ini rumus umum dan di pelajari di bangku kuliah.
Krnnya, Tentu saja teori valuasi ini berlaku universal. Sehingga ini un debatable, kecuali kamu debat ke penemunya.馃槄馃槀

Perkara manajemen mau tahan RE ato mau di bagikan dalam bentuk dividen, ataoooo dilaksanakan CA lainnya (co buy back, akuisisi dll), itu semua menjadi tanggung jawab efisiensi manajemen.

Makanya dulu saya pernah tulis, kalo manajemen yang baik dan benar, berkepentingan utk membagikan dividen secara memadai.
Karena akan berpengaruh ke ROEnya, dan hal ini juga pernah di utarakan oleh salah satu manajemen BBRI, kalo Gak salah ingat.

Tukar pikiran bukan attack.馃槄

Dan khusus kasus $ABMM, bukan dia gak mau bagi dividen besar seperti $BSSR.
Tapi secara cash flow gak memungkinkan di lakukan.
Inipun dia SDH andalkan cash flow dari dividen $GEMS dan gali tutup lubang hutang bank, kalo TDK utk operasional aja mungkin akan kesulitan. Ini sudah sering saya bahas dan tulis dulu, sebelum ABMM stuck seperti nasibnya sekarang.馃馃槄

Tentu sangat berbeda dgn posisi BSSR yg masih sangat longgar cashflownya.
Karena manajemen BSSR memang luar biasa efisiennya.
Bukan cuma sanggup bagi dividen besar, dia justru lunasi hutang bank, biaya capex dan ekspansi dgn gunakan dana internal.馃馃槄

Read more...
2013-2025 Stockbit 路AboutContactHelpHouse RulesTermsPrivacy