Proyek $KETR Banyak?
Request salah satu member External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345
PT Ketrosden Triasmitra Tbk atau KETR bersama anak usahanya bisa dibilang pemain yang tidak bisa diremehkan di bisnis infrastruktur telekomunikasi, terutama jaringan kabel serat optik yang jadi urat nadi internet modern. Mereka bergerak di tiga bidang utama, yaitu penjualan sistem kabel serat optik, jasa konstruksi jaringan, serta jasa pemeliharaan dan pengelolaan jaringan kabel serat optik baik darat maupun bawah laut. Jadi bukan cuma soal pasang kabel, tapi benar-benar dari hulu ke hilir dikerjakan, mulai dari desain dan pembangunan, penjualan sistem, hingga menjaga kabel itu tetap berfungsi selama belasan tahun. Skema bisnis macam ini memberikan jaminan pendapatan yang relatif stabil sekaligus menuntut investasi besar dan kemampuan teknis yang solid.Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Karakter proyek KETR berbeda dengan kontrak jangka pendek kebanyakan. Mayoritas kontraknya berlaku sampai 15 tahun, sehingga setiap kesepakatan baru pada dasarnya sama dengan mengunci arus kas jangka panjang. Revenue recognition atau pengakuan pendapatan dari jasa konstruksi bahkan sampai disebut sebagai key audit matter, karena jumlah kontraknya banyak, nilainya besar, dan cara pengakuannya bisa sangat memengaruhi laporan keuangan. Auditor menganggap ini rawan karena sedikit saja salah perhitungan progres bisa menggoyang laba bersih. KETR sendiri juga tidak main-main dalam mendukung proyek-proyek tersebut. Mereka punya kapal pemasang kabel bawah laut CLV Bentang Bahari yang nilainya sudah mencapai Rp515,9 miliar dengan progres 95% per Juni 2025, kemudian ada pembangunan Network Operating Center di Tanjung Pakis senilai Rp19,4 miliar dengan progres 99%, serta trencher senilai Rp6,9 miliar yang hampir rampung. Dari sini terlihat bahwa mereka memang mengalokasikan dana besar ke belanja modal untuk menjaga kelangsungan bisnis.
Pendapatan terbesar datang dari jasa konstruksi dan penjualan sistem kabel serat optik yang per semester I 2025 menyumbang Rp423,9 miliar. Angka ini tidak kecil dan didukung oleh pelanggan-pelanggan besar. PT Pusat Fiber Indonesia, misalnya, punya kontrak bernilai Rp188,8 miliar dengan dua proyek penting, yaitu Batam–Singapura Rp39,6 miliar dan RISING8 Jakarta–Batam Rp202,9 miliar, keduanya berlaku 15 tahun. PT Remala Abadi menambah Rp143,2 miliar dengan kontrak Ultimate Java Backbone senilai Rp21,6 miliar dan Jakarta–Batam Rp192 miliar. Ada juga PT Solnet Indonesia dengan kontrak Rp31,8 miliar, PT Iforte Solusi Infotek dengan dua proyek besar senilai Rp150,6 miliar dan Rp89 miliar, lalu PT Trans Indonesia Superkoridor yang mengikat kontrak Rp75 miliar untuk proyek Jayabaya serta Rp11,4 miliar untuk jaringan backbone Jawa. Nama besar seperti Indosat $ISAT dan Parsaoran Global Datatrans pun ikut hadir dengan kontrak masing-masing Rp75 miliar sampai Rp77,4 miliar untuk jaringan Jakarta–Surabaya serta Rp65 miliar untuk rute Batam–Dumai–Medan. Semua kontrak ini mengunci arus kas hingga 15 tahun, artinya meski ada fluktuasi tahunan, KETR punya pondasi jangka panjang.Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx
Segmen jasa pemeliharaan dan pengelolaan jaringan juga penting walaupun kontribusinya lebih kecil, yaitu Rp93,4 miliar di semester I 2025. PT Mora Telematika menyumbang Rp15,4 miliar dengan kontrak besar seperti perawatan jaringan Dumai–Medan Rp99 miliar dan dua kontrak Surabaya–Jakarta masing-masing di atas Rp100 miliar. PT Mega Akses Persada menambah Rp12,3 miliar dengan kontrak jaringan Jakarta–Surabaya Rp67,4 miliar, Dumai–Medan Rp30,3 miliar, dan jaringan Jakarta–Singapura senilai USD13 juta. Ada juga PT Palapa Ring Barat dengan kontrak Rp23,6 miliar, PT Link Net dengan kontrak Rp35 miliar untuk rute Jakarta–Bandung dan Rp8 miliar untuk Surabaya–Denpasar, lalu Indosat yang tercatat dengan nilai Rp7,8 miliar dari kontrak maintenance Surabaya–Denpasar serta jaringan Jakarta–Bangka–Batam–Singapura. Sekilas angka revenue dari maintenance terlihat lebih kecil dibanding konstruksi, namun sifat kontraknya yang panjang membuat kontribusinya ke stabilitas keuangan tetap signifikan.
Satu poin penting yang sering luput dilihat adalah keterkaitan langsung proyek-proyek ini dengan kesehatan finansial KETR. Obligasi perusahaan punya syarat covenant keuangan yang harus dipenuhi berdasarkan laporan audit tahunan. Kalau proyek tidak jalan atau revenue tidak sesuai, risiko pelanggaran covenant bisa muncul dan itu akan merugikan perusahaan. Jadi proyek bukan cuma soal pendapatan, tapi juga soal menjaga kepercayaan investor obligasi. Selain itu, pada awal 2023 mereka mengalokasikan 80% dana hasil IPO atau Rp89,9 miliar ke anak usaha PT Jejaring Mitra Persada, sebuah langkah yang menegaskan bahwa strategi KETR sepenuhnya bertumpu pada ekspansi bisnis serat optik.Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Aspek akuntansi dari kontrak multi-periode ini pun tidak bisa dianggap remeh. Manajemen harus membuat estimasi dan judgment signifikan terkait progres konstruksi, nilai biaya, serta timing pengakuan pendapatan. Kesalahan estimasi bisa berimbas langsung pada laporan laba rugi. Hal inilah yang membuat proyek serat optik bukan sekadar pekerjaan teknik, tapi juga medan akuntansi yang kompleks dan rawan.
KETR adalah perusahaan yang identitasnya sudah menyatu dengan kabel serat optik. Dari total pendapatan semester I 2025, Rp423,9 miliar datang dari konstruksi dan Rp93,4 miliar dari pemeliharaan. Kontrak 15 tahun jadi kekuatan utama mereka, kapal dan peralatan berat menunjukkan keseriusan investasi, pelanggan besar seperti Indosat, Mora, Mega Akses, dan Pusat Fiber Indonesia menjadi bukti posisi mereka di industri. Namun di sisi lain, tekanan covenant obligasi, kompleksitas akuntansi, serta kebutuhan belanja modal besar terus menghantui. Dengan kata lain, bisnis KETR bisa dibilang punya pondasi panjang, tapi sekaligus mengandung risiko tinggi kalau ada proyek yang meleset. Ini perusahaan yang harus berlari terus tanpa boleh berhenti karena kalau tersandung sekali saja, dampaknya bisa langsung ke keuangan dan kredibilitas di mata pasar.Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$MORA
1/6