Kebanyakan orang melihat awan gelap - metafora sebuah krisis - sebagai hal yang hanya dapat menciptakan rasa takut. Turunnya harga menjadi alasan kuat, untuk buru-buru keluar dari pasar.
Buffett memandang hal itu, dengan cara yang sebaliknya. Awan gelap di langit perekonomian, dipandangnya sebagai momen langka - di mana pasar datang untuk “menghadiahkan” peluang.
Awan gelap itu merupakan momen langka, karena aset-aset yang baik sedang dijual dengan harga murah.
Apa yang Buffett katakan ini adalah, pengingat yang kuat bahwa keberanian, kesabaran, dan kemampuan untuk berpikir jernih saat orang lain panik, adalah kunci untuk bisa sukses di dunia investasi.
--- Joeliardi Sunendar
$LSIP $GJTL $DILD