imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Kaya dulu baru investasi? Atau investasi dulu biar kaya?

Banyak orang beranggapan kaya lewat investasi atau trading saham dengan modal receh itu mustahil. Dulu pun saya merasa investasi saham itu eksklusif—hanya untuk orang kaya dengan modal besar atau kaum cendekiawan yang punya pengetahuan ekonomi, politik, analisa fundamental dan teknikal yang luar biasa.

Tapi ada kisah Ronald Read. Beliau hanya tukang sapu dengan gaji sekitar USD 50 per minggu (kalau dikurs sekarang setara Rp800 ribuan, bahkan masih di bawah UMR Jakarta). Walau kecil, ia hidup sederhana dan menyisihkan sedikit untuk membeli saham-saham bluechip yang ia kenal baik. Dividen yang diterima langsung ia investasikan lagi.

Hasilnya? Saat meninggal, ia meninggalkan warisan senilai USD 8 juta atau sekitar Rp130 miliar hari ini. Kesabarannya berbuah manis kayak $GULA. 😁

Apakah Read bercita-cita jadi sekaya Warren Buffet? Sepertinya sih nggak ya. Tapi jelas, dibanding latar belakang keluarganya yang pas-pasan atau di $KOTA tempat tinggalnya, ia sudah termasuk kaya.

Kisah Ronald Read bukan cuma menginspirasi, tapi bukti nyata, menjadi kaya bukan hanya milik mereka yang bergaji besar tapi juga mereka yang sabar dan konsisten.

Lalu, definisi “kaya” itu relatif. Target dan timeline tiap orang juga berbeda. Uang 10 juta bisa jadi 10 miliar? Mungkin saja—dengan strategi yang tepat, meski butuh waktu 5–30 tahun. Ada strategi cepat, ada yang lambat tapi selamat, ada yang menunggu momentum, ada juga yang fokus pada multibagger. Semua kembali ke risk profile, skill, dan latar belakang masing-masing.

Orang sering bilang investasi terbaik itu investasi leher ke atas. Betul, tapi realitanya nggak semua punya kesempatan yang sama. Ada single mother yang waktunya habis untuk kerja dan keluarga, ada juga yang gajinya pas-pasan sehingga ikut kelas mahal pun mustahil.

Karena itu menurut saya, semua orang tetap berhak mencoba di bursa—even dengan modal receh. Anggap saja sebagai latihan mental, skill, dan pengetahuan, supaya kalau nanti ada modal besar kita sudah siap. Faktanya, banyak orang yang sudah punya modal besar justru habis karena investasi mereka FOMO atau bergantung dengan stockpick.

Apakah mungkin modal receh jadi $CUAN ratusan juta atau bahkan miliaran? Menurut saya realistis, asal punya strategi dan kesabaran. Saya sendiri masih di tahap belajar dan mencoba, jadi tulisan ini lebih sebagai catatan perjalanan, bukan formula sukses instan. Tapi di postingan berikutnya kita bahas strategi apa aja yang bisa kita pakai. Teman-teman yang sudah berhasil survive di bursa share ya pengalaman kalian...

Read more...

1/3

testestes
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy