Neraca identik sehatnya, profitability identik tebalnya, growth identik pesatnya, hanya terpisahkan secara short term price return yang kemudian implikasinya pada market cap dan valuation (yang naik lebih cepat, market cap lebih besar dan lebih overvalued, begitu pula sebaliknya)
kesamaan lainnya: sama-sama punya moat
$NAIK punya model bisnis yang sangat niche. infrastruktur-infrastruktur mahal, dari mulai data center, plant energi, hingga plant proses hilirisasi, semuanya selalu membutuhkan disaster & risk management tingkat tinggi. model bisnis ini adalah realisasi dari "selling shovels in gold rush". biarkan yang lain investasi data center, plant energi, dan proses hilirisasi besar-besaran, tapi tanpa si kecil NAIK yang agile dan tidak padat fixed assets ini, semua project dan aset mereka menjadi rapuh
$IPCC punya model bisnis yang boring, tapi niche. bisnis kang parkir kapal ini sulit terdisrupsi, dan selalu dibutuhkan sehingga bisa menjadi cash cow terutama dengan semakin tingginya arus ekspor-impor, terutama di negara maritim seperti Indonesia
$ADES punya model bisnis yang konvensional juga, tapi ketika yang lain niche dan bersaing di blue ocean, ADES justru bersaing di red ocean. tapi red ocean bukan berarti bukan moat. bisnis F&B dan FMCG seperti ADES punya dua jenis moat:
1. brand moat. ini yang paling pasti. product pipeline yang akrab dengan masyarakat awam secara alami jauh lebih cepat/awal priced-in daripada bisnis blue ocean atau niche, yang kalau emak-emak di jalan ditanya, gak pernah denger itu perusahaan apa
2. defensive. geopolitik dan teknologi boleh berubah, tapi perut dan tubuh manusia paling sulit terdisrupsi