Tidak ada saham yang tidak bisa dijadikan floating profit dengan cara average down setelah harganya jatuh. tinggal yang pasti bahwa modal untuk average down lebih besar daripada modal awal. lebih detailnya lagi, semakin dalam turunnya, semakin besar rasio modal average down terhadap modal awal

kalau ada influencer yang sehabis pompomnya dikarungin bandar, bisa bilang, "hold aja, masih profit sekian," terlalu naif kalau pertanyaan yang muncul di benak kita adalah, "wah bisa average segitu, hold dari kapan suhu?" 🤦🏽

kalau kamu mau bandarmology, mau fomo, ya wajar saja. kalau kamu beli di pucuk pun, saya gak pernah judge apalagi bully. tapi ya jangan kalau kamu alokasikan 100 atau 500 juta, 500 500 nya kamu borong di pucuk. celupin aja dulu 1-2%, kalau nanti ada minor retracement, koreksi, atau mean reversal, tuangin lagi 2-4%, kalau nanti sideways, tuangin lebih banyak lagi, kalau nanti dikocok bandar jadi saham rasa memecoins, pasang bid di support terbawah terus tinggal tidur, nanti juga kena match. pas rebound atau breakout (ma300, dsb.), baru renungkan sekali lagi, apakah mau jalan dengan modal segitu lalu sisa cash-nya bisa buat bandarmology/fomo yang lain lagi, atau mau all-in

ini bukan cuma reminder buat bandarmology, tapi juga reminder buat investor long term atau fundamental. misalnya pas media-media massa bilang blue chip kaya $BBCA atau $BBRI lagi "deeply undervalued" dan saatnya "buy the dip", tidak perlu buru-buru haka pakai semua cash equivalent yang ada, karena tidak ada yang tahu apakah benar itu dip-nya, atau baru di ujung jurang saja

ada pepatah mengatakan don't catch the falling knives, tapi bagi para influencer pompom/bandarmology, pepatah itu kurang lengkap. yang lebih lengkapnya: jangan menangkap pisau yang jatuh DENGAN UANG DAPUR TERAKHIR ANDA. pisau yang jatuh layak ditangkap jika kamu cicil dengan secuil cash equivalent dan kamu punya, dan kamu masih punya ratusan kali lipat cash equivalent untuk mengobati luka dari penangkapan pisau tadi, kembali ke kalimat pertama saya di jurnal ini

jika anda ahli menangkap pisau yang jatuh dengan banyaknya cash equivalent yang anda punya, anda bisa jadi the next influencer, cukup pamerkan floating profit anda yang sudah anda obati tadi, atau jual dengan fitur fast order supaya jumlah trade jadi banyak dengan win rate 100%, bikin teori-teori astrologi dengan analisis broksum versi anda sendiri, bikin story-story seolah-olah anda tahu dari orang dalam, jangan lupa ditambahkan tagline 'YTTA'. kalau anda cukup pede, bikin grup telegram dengan membership fee premium, semua dalam genggaman anda

"lalu gimana kalau saya tidak punya cash equivalent sebanyak itu?"

yaudah... belajar photoshop sana