Grup Astra ini bisa diakui memang jempolan dalam menjalankan perusahaan. Hal ini patut kita pantau mengenai perkembangan dari $ASGR yang mulai mendisrupsi bisnis lamanya untuk memasuki jenis usaha baru.
ASGR sedari dulu memiliki 4 lini bisnis Utama:
Solusi Dokumen (Document Solution): Lini bisnis ini merupakan pilar inti perusahaan. Sejak 1976, ASGR telah menjadi distributor eksklusif untuk produk dan layanan Fuji Xerox (yang kini dikenal sebagai FUJIFILM Business Innovation Corp.) di Indonesia. Portofolio layanan di segmen ini mencakup penjualan perangkat
Multifunction Device (MFD), solusi Print Management, dan layanan Graphic Communication Service (GCS) untuk pencetakan produksi digital.
Solusi Teknologi Informasi (Information Technology Solution): Melalui anak perusahaannya, PT Astra Graphia Information Technology (AGIT), ASGR menyediakan berbagai solusi IT dan infrastruktur, pengembangan perangkat lunak, serta layanan terkelola.
Solusi Layanan Kantor (Office Services Solution): Dioperasikan oleh anak perusahaan PT Astragraphia Xprins Indonesia (AXI), unit ini menyediakan layanan outsourcing untuk pencetakan, kebutuhan perkantoran melalui platform e-commerce https://cutt.ly/YrJU1l3c, dan layanan distribusi produk, termasuk printer 3D merek Creality.
Kemudian Astra Graphia mulai merambah lini lini bisnis baru semenjak keputusan RUPSLB. Kenapa dilakukan? jelas saja untuk bertransformasi dimana bisnis utamanya makin terdisrupsi karena dokumen fisik semakin tahun akan semakin terdigitalisasi.
Dua lini bisnis Utama yang akan dimasuki oleh ASGR yaitu Industri Kemasan dan Aktivitas Kurir. Transformasi ini akan memungkinkan ke depan ASGR menawarkan layanan terintegrasi seperti pencetakan, pengemasan dan pengiriman dalam satu solusi.
Perubahan bisnis ini sepertinya sudah diapresiasi oleh pasar yang mengakibatkan kenaikan Harga saham lebih dari 40% semenjak juli 2025 walaupun lini bisnis tersebut belum teruji kinerjanya dan masih sangat di tahap awal.
Random tag: $MTDL $MLPL