imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Saham yang punya ciri khas multi bagger itu seperti apa?
(ikutan nimbrung)

Tahun 2013 waktu saya awal2 masuk market, pasar dihantui ketakutan akan taper tantrum. Katanya Larry Summers mau ngurangin jumlah stimulus (cetak duit), dolar melambung tinggi, emiten2 konstruksi katanya mau bangkrut (padahal sebenernya fine2 aja).

Tapi menariknya, waktu itu Jokowi jadi kandidat presiden terkuat, dan programnya mau genjot infrastruktur mati2an. Program MBG memang banyak ditentang investor, tapi dulu program infrastruktur itu bener2 hot. Jadi 2 saham pertama yang saya beli adalah ADHI dan WIKA.

Walaupun saya cuma dapet profit sekitar 60%, 2 2 nya seharusnya bisa multibagger.
Yang paling multibagger adalah WSKT, tapi saya gak ambil.

Tahun 2015 terjadi lagi, kondisinya waktu itu jumlah grandparent stock ayam sangat berlimpah, jadi menyebabkan oversupply sekitar 39% dan harga ayam potong sangat rendah banyak peternak merugi. Ketika oversupply ini dibasmi dengan culling (pembinasaan) grandparent stock, harga ayam meningkat.

Ketika kebijakan itu keluar, harga saham JPFA naik dari 300 ke 500, cuma 2 minggu. Saya beli di 600, dan saya dapet profit sekitar 50%, tapi seharusnya juga bisa multibagger. Seinget saya JPFA mentoknya di sekitar 2400-2800.

Sekitar akhir tahun 2015/awal 2016, saya dulu punya bos, beli saham Tencent.
Waktu itu saya gak paham ini saham apaan, tapi PER nya mahal sekali. 50. Dia beli di harga 130. Belinya juga gak tanggung2, sampe 130M.
Tahun 2018 nilai investasi itu hampir setengah T. Tencent growthnya gila2an.

Jadi, saham yang bisa multi bagger itu, selalu antara 2 sifat ini :
1 - turnaround dari faktor eksternal terutama macro, biasanya turnaround internal seperti introduce produk baru, ganti manajemen, lebih jarang berhasil
2 - growth, khususnya growth di company yang beneran ada MOAT

Karena hampir semua saham itu kalo sudah naik sampe bagger, biasanya akan ada tekanan jual yang kuat. Dan biasanya orang2 itu akan takut beli.

Jadi ketika suatu saham multi bagger tidak disertai dengan turnaround atau growth, hanya goreng-menggoreng saja, biasanya gak akan pernah sampe target, kecuali satu marketnya FOMO seperti kondisi 2020/2021 di saham2 farmasi dan bank digital.
Atau bandarnya duitnya banyak banget dan commit ngejer target, seperti 2023-now konglo stocks rally.

Di luar itu, selalu harus ada alasan yang justify.
Tanyalah ke dirimu sendiri, kalo saham itu sudah naik 100%, atau bahkan lebih, dalam waktu singkat, kira2 masih ada yang mau beli gak? Kalo time framenya panjang beli BBRI ya hampir pasti bagger. Tapi panjangnya itu panjang sekali.

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy