Ada kasus menarik yang bernama
$PACK
Kita harus pelajari dan saya melihat kasus ini kedepan akan muncul lagi dan digunakan kesempatan perusahaan di bursa efek.
Perusahaan akan menerbitkan OWK / Obligasi Wajib Konversi melalui mekanisme RI sebanyak 35 Milliar saham.
Nilainya 168 juta USD atau 2,739 T rupiah
Jumlah itu akan digunakan untuk transaksi Pembelian saham 2 perusahaan yaitu :
1. PT. Konutara Sejati sebanyak 30% dengan nilai transaksi 68,7 juta USD
2. PT. Karyatama Konawe Utara sebanyak 34,5% dengan nilai transaki 100,080 juta USD.
Keduanya yang jual adalah Denway Development.
Yang menariknya disini,
PT. Konutara itu,
Assetnya 340 M
Ekuitasnya -177 M, yah minus artinya
Hutang lebih besar yaitu sebesar 517 M.
Tapi PACK berani beli 30% dengan nilai 68,7 juta USD atau 1,115 T dengan kurs Rp 16.233.
Terus PT. Karyatama itu,
Assetnya 1,035 T
Ekuitasnya 431 M.
dan PACK berani beli 34,5% dengan nilai 100 juta USD atau 1,624 T dengan kurs Rp 16.233.
Kalau saya melihat aksi corporate action ini, hanya akal-akalan perusahaan Denway Development. Mereka pakai perusahaan berbeda yang memang dari awal mau jual perusahaannya dengan cara akuisisi perusahaan yang listing tapi nilai valuenya dan assetnya kecil untuk diakuisisi dan akhirnya RI untuk membeli perusahaannya.
Hal ini sama dilakukan oleh seperti PGJO dan banyak lainnya.
Bagi kita dan big fund,
Aksi ini tetap bisa menghasilkan untung besar juga buat kita asal tahu kapan belinya dan kapan harus jual dan ambil untungnya.
Perusahaan macam begini potensi untungnya buat kita saat akuisisi dan menjelang RI sampai pada RI dan ditebusnya karena
Perusahaan berkepentingan untuk naikkan sahamnya setinggi langit biar nanti harga tebusnya jauh dibawah harga market dan nantinya akan menarik orang untuk tebus RI.
Hal yang menganggu itu Direksi BEI Tolol yang tidak suka saham naik dan banyak sekali disuspend lama meski sudah di info aksi corporate action perusahaan.
Tapi setelah RI selesai, yah jangan lupa jual dan akhiri end storynya karena untuk investasi panjang nanti kembali lagi ke kinerja perusahaan.
$BBRI $COIN