$KJEN

Sejak 2023, kjen berencana masuk ke pengangkutan dan trading batubara dr sister company. Kalau kita cek pengendali kjen, pak daruyani memiliki metro energy, yg memiliki anak pt tadjahan antang mineral (TAM). Ini perusahan besar yg memiliki konsesi 10.000 ha, bahkan TAM memberikan kontrak jasa pertambangan ke $DOID senilai 3,8T sejak agustus 2015 sampai agustus 2025 dg target 147jt bcm pengupasan dan 28jt ton batubara. Apakah kjen akan masuk batubara setelah kontrak dg doid habis (agustus 2025) ?.

TAM dimiliki oleh metro energy (45%), manshi group atau hongkong manshi investment company limited lewat danburite capital (49%) dan mitra sentosa investama (6%). TAM sendiri berdiri 2010, artinya jika mengacu PP no 96 th 2021, divestasi 51% sampai 15th, maka di th 2025 seharusnya kepemilikan asing (manshi) 49%. Kalau kita lihat alamat kjen dan mitra sentosa investama itu sudah sama jl. Kramat raya no 140, jakpus. Apakah akuisisi skala minoritas yg akan dilakukan kjen adalah akuisisi mitra sentosa atau 6% kepemilikan mitra sentosa di TAM?

Mari kita pantau dua pertanyaan diatas.
Tapi ini analisa IQ rendah, jadi lebih dan kurang mohon dimaafkan.
Disclaimer on.