imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

alasan klasik kenapa WTE dari dulu belum berhasil:

PLN nggak mau beli listriknya. Harga mahal di atas semua jenis pembangkit, dan tidak ada alasan bagi mereka untuk membayar premium tsb.

tarif mahal karena tipping fee ditiadakan dan diinclude ke harga jual listrik?
komentar PLN: Mengelola sampah bukan kebijakan kami tapi pemda, kenapa kami yang harus bayar biayanya?

sudah ada peraturan permen?
komentar PLN: Peraturan bukan berarti kewajiban. dan di internal PLN sendiri ada kajian kelayakan yang lebih menentukan daripada permen. karena PLN bertanggungjawab ke shareholder, bukan ke permen.

tarif memang mahal, tapi kan disubsidi pemerintah?
komentar PLN: janji subsidi di depan, belum tentu realisasi. karena DPR punya alasan kuat untuk menolak subsidi. yaitu, subsidi itu untuk rakyat kecil, bukan untuk korporasi. ujung'ujungnya, PLN yang menanggung beban tarif mahal

kan listrik WTE mengusung konsep sustainability yg bisa dijual premium ke market?
Komentar PLN: Pelanggan premium tidak menganggap listrik dari WTE adalah green, sehingga tidak mau bayar harga premium untuknya.

-----------

selama belum ada breakthrough, WTE akan jalan di tempat. aturan tarif yang menarik untuk developer sudah dicoba dan hasilnya sama dengan di atas.

jika mau WTE berhasil, gunakan langkah berikut:
1. pengelolaan sampah diset full swasta. revenue nya dari konsumen. konsumen dipaksa untuk membayar jasa pengelolaan sampah. semakin sampahnya ngacak, biaya pengelolaan semakin besar. shg pelanggan dipaksa sorting dari hulu agar nggk terkena biaya besar

2. peraturan tentang sampah sangat diperketat. buang sampah sembarangan kena denda besar. sehingga konsumen dipaksa untuk subscribe ke perusahaan pengelolaan sampah.

3. peraturan tentang TPA sangat diperketat. pengelola sampah yg membuang sampah ke TPA dikenai pajak besar. sehingga pengelola sampah dipaksa untuk recycle dan mengolahnya menjadi energi

4. pengelola sampah punya revenue stream utama dari konsumen dan tambahannya melalui penjualan energi. karena penjualan energi merupakan side revenue, maka tarifnya bisa murah, shg PLN mau beli krn murni keekonomian, bukan karena mandat permen.

----------

dari ilustrasi di atas, yg lebih dibutuhkan agar WTE bisa sustain adalah bukan tarif, melainkan peraturan yg:
1. memprivatisasi pengelolaan sampah
2. pajak tinggi / denda bagi yg tidak mengelola sampah dengan benar

otomatis WTE akan berkembang dan sustain.

sebelum itu, perusahaan WTE seperti $TOBA dan $OASA akan menarik di atas kertas dan story ke depan, tapi keberhasilan masih big question mark.

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy