imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$TIRT LK Q2 2025: Anak Usaha Harita yang Terbengkalai

Request salah satu user Stockbit member External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345

PT Tirta Mahakam Resources Tbk adalah salah satu emiten lama yang awalnya bergerak di bidang kayu lapis dan turunannya. Perusahaan ini berdiri pada 22 April 1981 dengan fasilitas Penanaman Modal Asing, namun sejak 2013 statusnya berubah menjadi Penanaman Modal Dalam Negeri. Perusahaan berdomisili di Jakarta dan dulu memiliki pabrik di Samarinda, Kalimantan Timur. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Sejak awal masuk bursa tahun 1999 dengan IPO 50 juta saham nominal Rp500, kemudian melakukan stocksplit pada 2000 menjadi Rp125, sampai rights issue 2003 dengan 156 juta saham baru plus 234 juta waran, Tirta Mahakam adalah emiten dengan bisnis kayu ekspor yang cukup bergengsi. Produksinya sejak 1983 mayoritas diekspor ke Amerika, Jepang, dan Eropa dengan 99% revenue berbasis ekspor. Namun kejayaan itu tinggal cerita, karena saat ini produksi sudah berhenti total dan manajemen secara jujur mengakui bahwa perusahaan hanya bisa selamat jika bertransformasi ke bisnis pelayaran.

Struktur kepemilikan menunjukkan kontrol kuat dari Harita Group. Ultimate parent adalah PT Harita Guna Dharma Bhakti, dengan PT Harita Jayaraya memegang 73.54% saham Tirta Mahakam. Sisanya 26.24% dimiliki publik dan sedikit oleh koperasi karyawan. Dewan direksi terdiri dari Djohan Surja Putra sebagai Presiden Direktur dan Pohan Wijaya Po sebagai Direktur, sementara komisaris dipimpin Lim Gunardi Hariyanto dengan Hendra Surya sebagai komisaris independen. Jumlah karyawan tinggal 48 orang per Juni 2025, turun dari 49 tahun sebelumnya, tanda bahwa skala operasi sudah nyaris nol.Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx

Harita Group sendiri dikenal sebagai salah satu konglomerat terbesar di Indonesia. Lewat entitas berbeda, grup ini menguasai sektor nikel dan aluminium melalui Trimegah Bangun Persada (NCKL), Cita Mineral Investindo (CITA), proyek alumina di Kalimantan Barat, serta smelter nikel dan pabrik HPAL yang menjadi kunci hilirisasi baterai listrik nasional. Harita juga memiliki bisnis sawit lewat Bumitama Agri, properti, pelayaran, hingga sekuritas. Jadi, walaupun dalam dokumen Tirta Mahakam hanya tercatat ultimate parent PT Harita Guna Dharma Bhakti tanpa detail, di lapangan Harita Group memang penguasa nikel dan aluminium di Indonesia. Kondisi ini membuka ruang bahwa emiten tidur seperti Tirta Mahakam bisa saja dijadikan kendaraan backdoor listing bila ada aset pelayaran atau bahkan aset tambang yang ingin dimasukkan.

Kalau melihat laporan keuangan interim per Juni 2025 yang diaudit, kondisi Tirta Mahakam sangat kritis. Rugi komprehensif tercatat Rp26.47 miliar, naik lebih dari dua kali lipat dibanding rugi Rp14.04 miliar di periode sama 2024. Penjualan hanya Rp33 juta pada semester I 2025 dan nol pada 2024. Beban pokok penjualan tetap tinggi Rp10.45 miliar, ditambah beban umum dan administrasi yang melonjak dari Rp2.58 miliar menjadi Rp5.86 miliar karena fee profesional naik drastis dari Rp59 juta ke Rp1.93 miliar. Perusahaan juga menanggung impairment loss Rp6.10 miliar untuk sparepart pabrik yang obsolete, ditambah beban pajak tangguhan Rp4.20 miliar. Secara total, modal defisit Rp702.13 miliar dan aset lancar Rp1.40 miliar tidak cukup menutup liabilitas lancar Rp2.83 miliar. Bursa pun pada Januari 2025 resmi menyuspensi perdagangan sahamnya karena alasan going concern. Auditor juga memberi catatan ketidakpastian material mengenai kelangsungan usaha. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Arus kas semakin memperjelas cerita. Operasi membakar kas Rp3.89 miliar pada semester I 2025 dan Rp4.69 miliar di semester I 2024. Aktivitas investasi hanya memberi pemasukan kecil Rp283 juta dari penjualan aset tetap.

Sumber kas utama datang dari pendanaan, yaitu pinjaman non bunga dari pemegang saham PT Harita Jayaraya dengan saldo Rp791.58 miliar dan dari PT Long Bagun Putra Rp55.09 miliar. Tanpa talangan ini, Tirta Mahakam praktis sudah bangkrut. Total kas bahkan turun Rp15.9 juta pada semester I 2025 dan Rp576 juta pada 2024. Dari sisi pelanggan, hanya ada dua orang tercatat sebagai pembeli, Agus Riyadi dengan nilai Rp28.33 juta dan Rusiyanto Rp4.73 juta. Angka sekecil itu bagi perusahaan publik benar-benar memperlihatkan kondisi yang memprihatinkan. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Selain itu, perusahaan masih harus menghadapi sengketa pajak terkait SKP 2019 yang diajukan keberatan sejak Februari 2025. Properti, pabrik, dan persediaan memang diasuransikan dengan nilai Rp40.18 miliar, tetapi itu tidak banyak membantu karena pabrik sudah tidak berproduksi. Semua ini memperkuat kesimpulan bahwa akar masalah perusahaan adalah berhentinya produksi plywood, biaya operasional yang tetap berjalan, aset yang usang, dan kerugian beruntun yang makin membesar. Reliance sepenuhnya pada pinjaman pemegang saham menegaskan bahwa secara mandiri perusahaan tidak lagi bisa bertahan.

Dengan latar Harita Group sebagai konglomerat besar di sektor nikel dan aluminium, maka Tirta Mahakam bisa jadi bukan sekadar emiten yang mati suri, melainkan sebuah cangkang yang berpotensi dipakai untuk backdoor listing. Sekali lagi, potensi, belum tentu kejadian.

Ketika manajemen menyebut akan transformasi ke pelayaran, peluangnya bisa saja diarahkan ke lini bisnis logistik atau shipping milik grup, yang kemudian diinjeksikan ke dalam emiten publik ini. Pola seperti ini sering digunakan untuk menghindari proses IPO panjang, sekaligus memberi kehidupan baru pada emiten tidur. Namun untuk saat ini, semua masih sebatas rencana tanpa realisasi nyata. Jadi, gambaran lengkapnya adalah sebuah perusahaan kayu yang mati suri, diselamatkan hanya oleh pinjaman induk, terancam bangkrut, namun di sisi lain punya potensi dimanfaatkan oleh grup induk besar sebagai kendaraan untuk memasukkan bisnis baru ke bursa. Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$NCKL $CITA

Read more...

1/10

testestestestestestestestestes
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy