Harga Minyak Global Dalam Tren Turun!!! Apa Penyebabnya?
Harga minyak brent dalam tren yang turun sepanjang bulan Agustus 2025, dimana saat ini harganya mencapai USD 66,16 per barel, yang mencatatkan penurunan sebesar 7,7% pada bulan Agustus 2025 ini. Sedangkan sepanjang tahun 2025 terdapat penurunan sebesar 11%.
Kalau kita lihat harga minyak brent sempat jatuh pada Mei 2025, dan sempat naik cukup tinggi hingga USD 77 per barel pada Bulan Juni 2025, karena memanasnya perang Israel dan Iran yang ditakutkan membuat pasokan minyak global berkurang. Namun saat ini harga minyak brent dalam tren yang melemah.
Penyebab melemahnya harga minyak brent disebabkan karena adanya harapan bisa tercapainya gencatan senjata di Ukraina pasca adanya pertemuan antara Trump dan Putin yang memunculkan ekspektasi pasokan minyak dari Rusia bisa meningkat.
Ketika pasokan minyak dari Rusia meningkat tentu saja akan menimbulkan kelebihan pasokan global, apalagi dari sisi permintaan belum sekuat itu karena ekonomi yang masih melemah. Rusia sendiri menjadi salah satu produsen minyak terbesar dunia.
Kemudian data ekonomi China yang lemah seperti produksi industri tumbuh pada level terendah sejak bulan Desember 2024, penjualan ritel yang melambat menjadi 3,7% dari sebelumnya 4,8% menunjukkan bahwa permintaan domestik China untuk bahan bakar terjadi pelemahan.
Tidak hanya itu, OPEC+ yang terus meningkatkan produksinya membuat harga minyak global semakin tertekan karena akan menambah suplai besar ke pasar. Sebelumnya OPEC+ sepakat menaikkan produksi minyak mencapai 547.000 barel per hari di bulan September.
Sentimen harga minyak yang melemah ini tentu saja menjadi kabar yang kurang bagus untuk perusahaan produsen minyak di Indonesia, karena bisa menekan harga jual produknya. Bahkan diperkirakan surplus minyak terjadi hingga pertengahan 2026.
Gimana menurutmu, apakah harga minyak masih akan lanjut tertekan?
Disclaimer: Konten ini dibuat dengan tujuan informasi dan edukasi, bukan merupakan rekomendasi untuk jual, beli, atau hold suatu saham. Keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab masing-masing investor.
$MEDC $ELSA $AKRA
1/3