$IHSG ketika saya mengcompare SP500 dengan AXP
https://cutt.ly/qrGRbWu1
saya berimajinasi ada apa ya, kok kadang AXP lebih dalam daripada SP500, kadang diatasnya, seperti pendulum
sebagai context, pada tahun 2008, menjadi bank holding company, hasilnya bisa dapat bailout; waktu itu amex, -80%an dalam waktu 2 tahun turun terus, ketika SP500 turun 37%; mereka dapat bailout bukan karena insolvent, tapi mau liquidity (karena masyarakat, bisnis lagi susah, lalu banyak kredit dan receivables write off dari -3.5% jadi 10%, 2007-2009). apa yang terjadi adalah karena unemployment level naik dari 4.5% jadi 10%. lagi, karena level credit amex itu tinggi2, hasilnya juga besar write off nya. karena sampai 6B write off tersebut, hasilnya AXP rugi. Apa yang terjadi juga, pihak deposito waktu itu minta bunga tinggi (karena krisis, dan kacaunya sistem bank amerika). kabar baiknya, tahun 2009, hasil bailout yang diterima setahun lalu pada bulan november, dibayar bulan juni 2009 + dividend kepada US treasury. lagi juga, mereka sebenarnya bisa pinjam uang dari fed dengan bunga rendah sekali. ini unexpected bagi orang banyak.
padahal februari 2009, harga sahamnya terendah (-80%), dan pada november 2009, harga sahamnya kembali mengalahkan sp500
dulu pernah sejarah oil scandal, ceritanya si peminjam, ternyata, ngga beli apa-apa, ngga tau duitnya buat apa, intinya ngga ada oil salad di gudang itu. jadi harga sahamnya turun 1/2. dan ada investor muda yang beli saham ini, yaitu warrent buffett. alasannya, karena dia pikir kekuatan bisnis ini, kepercayaan masyarakat, fungsinya, akan tetap dipakai dan akan tetap bernilai. dan WB menganggap, write off hutang karena salad oil itu, sebagai one time dividend, dan harganya turun karena sudah bagi dividend tersebut. ketahanan bisnis tetap sama.
mayoritas revenue dari amex ada di discount fee (merchant fee), jadi setiap merchant bayar amex 1-3%, ada yang merasa kemahalan juga, misalnya costco, jadi costco putus hubungan sama amex tahun 2016, karena dapat offer lebih baik dengan visa.
selain merchant fee, juga ada annual fee (member). annual fee ini adalah fee yang dibayar pengguna (konsumen kredit), biar dapat akses ke kartu dan benefits nya, nah ini karena pertumbuhan volume dan premium card portofolio, akhirnya naik terus.
sisanya printilan2 kecil, yang akhirnya membuat non interest revenue
apalagi yang buat revenuenya naik adalah net interest revenue, yang mana, karena amex ini seperti bank, dia ada deposito (tapi savings account saja ya, jadi ngga bisa dipakai untuk transaksi sehari-hari, bukan wallet). dia beri bunga lebih tinggi, dan benefit, jadi orang-orang mau deposito didalam.
dari deposito ini, dia beri pinjaman dalam bentuk loan ke orang-orang yang dapat akses kartunya untuk transaksi sehari-hari. dari sini, amex dapat revenue dari bunga yang dibayar pengguna kartu, lalu membayar orang yang deposito. selisihnya, adalah net interest revenue
kedua revenue diatas, yaitu non interest revenue + net interest revenue ini adalah dasar dari pertumbuhan revenue, yang mana akhirnya jadi pertumbuhan net income
banyak yang double digit pertumbuhannya, misalnya:
1) deposito (yang menaikkan loan), akhirnya interest revenue
2) annual card fee (ini mahal, dan bisa dibilang termahal, dengan benefit yang bisa value kalau dipakai, khususnya traveller)
dari 2 ini saja, hasilnya revenue 2022-2023, bisa naik 30% (yaitu dari revenge spending, sampai savings yang lebih bulky).
sekarang pertumbuhannya kembali seperti biasa, dan akan mengalami masa kontraksi, yaitu ketika deposito turun (ini terjadi di tahun 2020 ke 2021). lalu juga diikuti dengan turunnya spending, jadi turunnya merchant fee, dan naiknya write off.
membeli amex adalah seperti membeli bank, tapi sangat sticky. namanya dikenal karena dulu sblm membantu orang bawa uang, mereka bantu bawa emas di kuda. bedanya, sekarang bawa uang, didalam kartu.
amex benar-benar memerhatikan pengguna kreditnya. anda telat bayar, langsung di cut limitnya, tidak peduli bisnis anda bagaimana. anda tidak ada balance duit di bank (net liabilitas), langsung di turunin limitnya. anda pakai kartu amex istri, salah masukin pin 1 kali, langsung di block. hanya dibuka kalau ia dengar suara istri anda. dan masih banyak lagi, quality control yang dipakai.
working capitalnya purely dari hutang jangka panjang + deposito, yang mana untuk membiayai loans + receivables (yang belum dibayar, tapi dipakai oleh konsumen)
dengan menggunakan variable bisnis diatas, dengan model dan strategi serupa. ROE nya 30%. ini memang bank dengan payment gateway, jadinya ohlaragawan dengan steroid
hanya memang ada masanya, ia jatuh untuk bangkit lagi, selama capital managementnya prudent, dan tidak aneh-aneh.
detail balance sheet memang adalah kunci membeli bisnis leveraged. di porto pribadi, karena saya tidak pakai margin, dan tidak mau kena margin call, saya masukin AMEX. karena kalaupun ia bangkrut, exposurenya hanya 20% dari total porto US.
berikutnya juga saya bisa bahas bisnis sekuritas, yang mana jadi tempat saluran BLT dari pemerintah US ketika covid. bisnisnya juga bagus, bisa main skala, tanpa perlu menaikkan SGA expense.