imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Efek Pajak Meroket dan Mulut Bupati Pati yang Loss Doll, Kapolsek Jadi Korban Amukan Massa

Link Youtube https://cutt.ly/drGERPBS

Bupati Pati yang harusnya menghadapi massa malah kabur duluan. Kapolsek jadi pelampiasan massa. Kasihan sih ini Kapolsek nya babak belur karena kedodolan seorang bupati.

Kok bisa jadi pejabat ya orang dodol seperti ini.

Jangan bikin rakyat marah dengan kebijakan pajak yang berat.

Negara itu bisa berdiri karena rakyat. Tanpa rakyat, pemerintah bisa apa. Bupati bisa apa? Bikin aturan yang bikin susah masyarakat, siap - siap hadapi kemarahan Masyarakat.

BPN/ATR, PPATK, LMKN dan lembaga negara lain, belajar dari Pati. Jangan bikin kebijakan aneh - aneh.

Yang kemarin terjadi di Pati itu bikin hati panas sekaligus miris. Bayangkan, massa sedang marah, situasi panas, dan orang yang paling berwenang untuk bicara justru memilih kabur. Bupati yang seharusnya maju, menatap mata rakyatnya, menjelaskan, menenangkan, malah menghilang. Begitu dia pergi, kemarahan yang tidak terjawab itu meledak ke arah siapa saja yang ada di depan. Kapolsek yang sebenarnya hanya menjalankan tugas, tiba-tiba jadi pelampiasan. Dia babak belur, jatuh, ditarik, dipukul. Luka di tubuhnya adalah luka yang mestinya tidak pernah ada kalau pemimpinnya mau berdiri di tempatnya. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Inilah yang terjadi kalau pemimpin cuma punya jabatan tapi tidak punya keberanian. Rakyat itu bukan musuh, tapi kalau mereka dibuat terjepit dengan pajak yang mencekik, aturan yang aneh, dan komunikasi yang dingin, mereka bisa meledak. Negara ini ada karena rakyatnya. Tanpa mereka, kekuasaan itu kosong, gelar itu hampa, kursi itu cuma kayu.

BPN/ATR, PPATK, LMKN, dan semua lembaga negara belajar dari Pati. Jangan bikin kebijakan yang bikin darah rakyat mendidih. Jangan anggap remeh kemarahan orang yang merasa hidupnya dipersulit. Pejabat itu tugasnya bikin adem, bukan memancing bara. Kalau belum bisa memberi kesejahteraan, setidaknya jangan menambah beban hidup mereka.

Ekonomi tidak akan maju kalau pejabatnya malah sibuk memancing emosi publik. Kalau hubungan pemerintah dengan rakyat retak, semua mimpi tentang pertumbuhan itu cuma omong kosong di atas kertas. Dan kalau hal sesederhana ini saja tidak bisa dimengerti, berarti kita bukan cuma punya masalah di Pati, tapi masalah di cara berpikir mereka yang duduk di kursi kekuasaan. Karena kekuasaan tanpa empati dan keberanian, pada akhirnya, akan meninggalkan luka, dan luka itu tidak cuma di Kapolsek kemarin, tapi di hati rakyat yang dikhianati.Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx

Kalau kita tarik kasus ini ke dunia saham, situasinya mirip sama perusahaan yang CEO-nya kabur dari tanggung jawab saat krisis, lalu karyawannya atau manajemen lapis kedua yang kena getahnya. Di pasar modal, pemimpin seperti ini bikin kepercayaan investor ambruk dalam sekejap. Begitu trust hilang, harga saham bisa anjlok tanpa ampun karena pasar itu alergi sama ketidakpastian dan kelemahan kepemimpinan.

Investor melihatnya begini. Bupati = CEO, rakyat = pemegang saham, kebijakan pajak yang berat = corporate action atau keputusan bisnis yang ngawur. Kalau CEO bikin keputusan yang menyakiti pelanggan (rakyat) dan kemudian menghilang saat masalah muncul, pemegang saham akan berpikir “ini manajemen tidak layak pegang kemudi”. Dalam saham, efeknya bisa muncul dalam bentuk panic selling, anjloknya valuasi, dan meningkatnya risiko reputasi.

Kasus Pati ini memberi sinyal ke dunia investasi bahwa leadership risk itu nyata. Sama seperti di pasar saham, satu langkah salah dari pucuk pimpinan bisa memicu efek domino, kepercayaan turun, stakeholder marah, reputasi jatuh, dan butuh waktu lama untuk pulih. Kalau di bursa, perusahaan dengan model kepemimpinan seperti ini biasanya akan dihukum pasar, karena investor tahu bahwa manajemen yang lemah hanya akan memproduksi masalah baru, bukan solusi.Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Kalau mau diibaratkan, ini seperti perusahaan yang tiap kuartal bilang mau tumbuh tapi strategi yang diambil justru memukul pelanggan dan memicu boikot. Sahamnya mungkin masih tercatat di bursa, tapi nilainya pelan-pelan digerogoti dari dalam. Dan kalau pola kepemimpinan seperti ini dibiarkan, ending-nya biasanya sama, investor hengkang, perusahaan terpuruk, dan pasar sudah keburu pindah ke emiten yang punya pemimpin berani berdiri di depan saat badai datang.

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$ADRO $BBRI $BRIS

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy