imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Ini Bupati Pati Pasti Tidak Pernah Baca Sejarah Revolusi Prancis yang Rakyatnya Memenggal Kepala Rajanya Karena Pajak Kerajaan Terlalu Tinggi

Video Youtube
https://cutt.ly/YrGc4tnU

Revolusi Prancis di akhir abad ke-18 menjadi salah satu contoh paling jelas bagaimana pajak yang terlalu tinggi dan ketidakadilan distribusi beban fiskal bisa menghancurkan tatanan negara. Pada masa itu, rakyat jelata menanggung beban pajak yang sangat berat, sementara kaum bangsawan dan pejabat menikmati hidup tanpa harus ikut memikul kewajiban negara. Krisis ekonomi yang berkepanjangan, gagal panen yang membuat harga pangan melonjak, ditambah perilaku pejabat yang boros dan korup, membuat kesabaran rakyat terkikis habis. Kondisi ini tidak hanya memicu rasa frustrasi, tapi juga kemarahan kolektif yang akhirnya meledak menjadi revolusi besar. Monarki tumbang, tatanan politik berubah total, dan dunia mencatatnya sebagai salah satu titik balik sejarah. Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx

Kisah ini semestinya menjadi pelajaran penting bagi Indonesia. Pajak memang sumber pendapatan negara yang vital, tetapi jika cara memungutnya terlalu memaksa, tidak adil, dan disertai sikap pejabat yang terkesan berfoya-foya, dampaknya bisa berbahaya. Bayangkan, rakyat dipaksa patuh membayar pajak, sementara di layar berita muncul kabar petugas pajak beli mobil Rubicon, pejabat plesiran mewah, atau terlibat kasus korupsi yang merugikan negara triliunan rupiah. Kepercayaan publik akan runtuh. Apalagi jika rakyat merasa bahwa penegakan hukum hanya tegas ke mereka yang lemah, sementara mereka yang punya kuasa atau koneksi justru lolos dari jerat hukum.

Situasi akan makin parah ketika kebijakan pajak terkesan absurd dan menyentuh hal-hal yang seharusnya tidak perlu diutak-atik. Rekening warga diblokir, tanah disita, bahkan suara burung di rumah bisa dipungut pajak royalti. Hal seperti ini bukan sekadar membuat rakyat heran, tapi juga merasa dipermainkan. Rasa jengkel akan berubah menjadi muak. Dan ketika rasa muak itu menumpuk, bukan tidak mungkin gejolak sosial meledak. Apa yang terjadi di Pati adalah alarm awal bahwa kondisi seperti ini bisa menjalar ke provinsi lain jika pemerintah tidak peka terhadap situasi di lapangan.Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Ironinya, di saat rakyat biasa dan pengusaha kecil diburu pajak seperti maling, para pelaku kejahatan besar justru bebas berkeliaran. Pencuri besar di medan yang sudah jelas-jelas mengambil hak orang tidak tersentuh hukum. Pengedar narkoboy leluasa beroperasi. Bahkan figur publik bermasalah yang disebut-sebut sebagai menteri sponsor BudiDolDol bin Judd Old bisa bebas. Kontras ini membuat rasa keadilan publik terkoyak. Rakyat akan bertanya, mengapa negara begitu tegas pada mereka yang kecil, tetapi begitu lunak pada mereka yang besar.

Investor saham pun tidak imun terhadap kondisi ini. Mereka membutuhkan stabilitas politik dan keamanan sosial untuk menanam modal. Pasar modal adalah arena yang sangat sensitif terhadap gejolak. Begitu ada kerusuhan atau ketidakpastian politik, saham bisa jatuh, investor asing angkat kaki, dan ekonomi merosot. Seberapa pun potensi cuan yang ada, tidak akan ada yang mau bertahan di pasar yang penuh ketegangan. Karena itu, stabilitas adalah aset yang tak ternilai bagi perekonomian.

Pejabat dan pembuat kebijakan di Indonesia seharusnya mengingat hal ini setiap kali merumuskan kebijakan pajak. Pajak memang perlu untuk membiayai pembangunan, membayar gaji pegawai, dan menjaga roda negara tetap berputar. Namun, pajak harus diterapkan dengan adil, transparan, dan proporsional. Jangan mengejar pajak rakyat seolah memburu pencuri, sementara pencuri sebenarnya dibiarkan bebas. Jangan sampai semangat mengejar target penerimaan pajak justru merusak rasa percaya masyarakat. Negara yang damai dan ekonomi yang sehat lahir dari kebijakan yang adil dan sikap bijak, bukan dari tekanan sepihak yang membuat rakyat merasa terpojok.Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx

Kalau pemerintah mau rakyat patuh membayar pajak, maka pemerintah harus memberi teladan. Pejabat publik harus hidup wajar, transparan, dan akuntabel. Setiap rupiah pajak yang dikumpulkan harus terlihat kembali manfaatnya bagi rakyat, bukan menguap di proyek fiktif atau gaya hidup elite. Sebab ketika rakyat melihat pajak mereka digunakan untuk hal yang berguna, kepercayaan akan tumbuh. Tapi kalau yang terlihat hanya kemewahan segelintir orang di atas penderitaan banyak orang, maka sejarah Revolusi Prancis bisa saja terulang dalam bentuk yang berbeda.

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$BBRI $ADRO $AADI

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy